CAGLIARI 1-5 INTER

Nerazzurri pesta gol di Stadio Sant'Elia malam ini: dua dari Perisic, dan masing-masing satu dari Banega, Icardi, dan Gagliardini

CAGLIARI – Inter tampil ganas malam ini dengan membungkam Cagliari 5-1 di hadapan pendukung mereka sendiri sekaligus kembali ke jalur kemenangan menyusul kekecewaaan minggu lalu.

Para pemain Stefano Pioli praktis tidak sanggup diatasi oleh tim Sardinia tersebut, dengan empat pemain menyerang pada Antonio Candreva, Ever Banega, Ivan Perisic, dan Mauro Icardi saling bertukar posisi dan mencetak gol dengan bebas.

Nerazzurri menerapkan formasi 4-2-3-1 dan menghabiskan beberapa menit awal untuk mengukur lawan karena menyadari rekor mereka di kandang sendiri musim ini. Memang, ketika Joao Pedro sempat melepaskan bola lambung melewati Handanovic di menit keenam, sepertinya laga malam ini akan sangat menantang. Untungnya, Gary Medel membaca situasi dan kembali tepat waktu untuk menghalau bola dengan tendangan salto di mulut gawang.

Peluang itu tampaknya memicu tim tamu untuk lebih bersemangat dan peluang demi peluang didapatkan Nerazzurri, khususnya Kondogbia yang sempat beberapa kali memperoleh kesempatan tapi gagal dia manfaatkan.

Di sekitar menit ke-20, Inter meningkatkan tekanan dan terkesan pertahanan Cagliari akan segera runtuh. Di menit ke-25, Perisic melesat di sayap kiri dan melepaskan umpan silang mendatar ke tiang jauh, tapi tendangan Icardi sambil menjatuhkan diri hanya membuat bola melambung tipis di atas mistar. Lima menit kemudian, Kondogbia juga nyaris mencetak gol, tapi bola sundulannya ditepis ke mistar gawang oleh kiper Gabriel.

Nerazzurri tidak perlu menunggu terlalu lama dan, di menit ke-34, Banega mengisi posisi klasik No.10, melepaskan umpan cantik di antara bek tengah dan bek kanan lawan. Perisic membaca niat pemain Argentina itu, lolos dari jebakan offside, dan menyarangkan bola ke dalam gawang.

Banega beralih dari pemberi assist menjadi pencetak gol sesaat kemudian. Seorang pemain bertahan Cagliari menahan tembakan jarak jauh Danilo D'Ambrosio dengan tangannya di menit ke-39, dan wasit menghadiahkan tendangan bebas pada posisi yang ideal untuk kaki kiri Nerazzurri No.19 ini. Banega mengambil tendangan bebas dan melepaskan bola melengkung ke pojok atas.

Ketika Inter merasa di atas angin, pasukan Massimo Rastelli tiba-tiba mampu bangkit. Handanovic terpaksa melakukan penyelamatan ketika Davide Di Gennaro mencoba mengecohnya dengan tendangan bebas dari sudut sempit, kemudian Nicolo Barella melepaskan umpan silang kepada Marco Borriello yang berhasil menyundul bola ke pojok bawah dan memperkecil ketinggalan.

Menyadari bahwa gol berikutnya sangat penting dalam laga ini, Inter mengawali babak kedua dengan sempurna. Dua menit sesudah peluit awal babak kedua ditiup, Icardi mengirim bola kepada Perisic, yang melepaskan tendangan melengkung yang tak terjangkau oleh Gabriel sekaligus memulihkan keunggulan dua gol timnya.

Meskipun ada beberapa peluang untuk Cagliari, terutama melalui Joao Pedro, Inter mampu mengendalikan permainan. Gol keempat tersipta di menit ke-67 ketika Gabriel menjatuhkan Icardi di kotak penalti, sehingga Marco Di Bello tidak punya pilihan lain kecuali menunjuk titik penalti. Sang kapten mengambil penalti ini tanpa kesalahan dengan mengecoh kiper Cagliari secara meyakinkan.

Karena Perisic dan Banega sudah cukup berjasa malam ini, Pioli memutuskan untuk mengganti mereka masing-masing dengan Eder dan Joao Mario. Gelandang Portugal ini langsung berdampak pada pertandingan ketika dia lari masuk kotak penalti dan melepaskan umpan mendatar kepada Icardi, tapi pemain Inter No.9 ini menendang bola tepat ke mistar gawang.

Menjelang akhir laga, gol penutup dipersembahkan oleh Roberto Gagliardini, yang menerima bola pada posisi 23 meter dari gawang, kemudian melepaskan tendangan keras mendatar ke pojok bawah untuk membukukan gol Serie A pertamanya dengan kostum Nerazzurri. Hasil yang sempurna di malam yang luar biasa bagi tim kita.

Cagliari 1-5 Inter (HT: 1-2)

Pencetak gol: Perisic 34 and 47, Banega 39, Borriello 42, Icardi (p) 67, Gagliardini 89.

CAGLIARI: 28 Gabriel; 19 Pisacane, 2 Bruno Alves, 24 Capuano; 20 Padoin, 18 Barella (4 Dessena, 77), 21 Ionita; 8 Di Gennaro (25 Sau, 62), 3 Isla; 10 Joao Pedro, 22 Borriello (32 Ibarbo, 77).
Cadangan tak terpakai: 1 Rafael, 13 Colombo, 26 Crosta, 12 Miangue, 17 Farias, 29 Murru, 30 Deiola, 35 Salamon, 77 Tachtsidis.
Pelatih: Massimo Rastelli.

INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio, 17 Medel, 25 Miranda, 15 Ansaldi (55 Nagatomo, 87); 5 Gagliardini, 7 Kondogbia; 87 Candreva, 19 Banega (6 Joao Mario, 76), 44 Perisic (23 Eder, 73); 9 Icardi.
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 2 Andreolli, 8 Palacio 11 Biabiany, 20 Sainsbury, 21 Santon, 24 Murillo, 96 Barbosa, 99 Pinamonti.
Pelatih: Stefano Pioli.

Kartu kuning: Barella 55, Ionita 73. 

Waktu tambahan: 1+0 menit.

Wasit: Marco Di Bello. 
Asisten: Alessandro Giallatini, Giorgio Peretti. 
Ofisial keempat: Gianmattia Tasso. 
Asisten tambahan: Paolo Silvio Mazzoleni, Maurizio Mariani.


 English version  Versión Española  日本語版  中文版  Versione Italiana 



LE PAROLE DI PIOLI DOPO CAGLIARI

tags: tim kejuaraan
Muat lebih banyak