CARACAS - Kunjungan ke Venezuela bukan seperti perjalanan biasa. Demi alasan keamanan, kami tidak dapat keluar dari hotel tanpa didampingi oleh kontak lokal kami, dan ketika kami pergi ke pemukiman kumuh untuk mengunjungi proyek, kami harus berangkat pukul lima pagi untuk menghindari bahaya.
Situasi sosial dan ekonomi Venezuela sedang kurang baik. Masyarakat serba kekurangan - mereka bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Rak-rak di toserba tampak kosong, tepung, beras, kacang-kacangan dan daging langka di pasaran. Bahkan kadang-kadang, air bersih pun tidak ada yang menjual.
Semua anak-anak peserta proyek Inter Campus terlihat sangat kurus, dan bahkan mereka yang agak sedikit gemuk tahun lalu sekarang kurus, bahkan sangat kurus. Meskipun mereka sedang melalui masa sulit, sepak bola tetap memberikan momen kebahagiaan bagi anak-anak ini.
Lapangan sepak bola menjadi tempat pertemuan bagi masyarakat ini, serta tempat favorit bagi anak-anak San Isidro.
Namun, selama beberapa hari ini hanya beberapa anak yang muncul untuk berlatih. Ketika kami bertanya alasannya, jawabannya sederhana sekaligus mengerikan: terjadi penembakan dan 13 orang telah tewas sejauh ini. Para ibu bersembunyi di dalam rumah bersama anak-anak mereka dan tidak memperbolehkan mereka datang ke tempat latihan. Lebih aman di dalam ruangan dan ada kemungkinan sesi kami ditunda jika ketegangan tidak mereda.
Sulit bagi kami untuk memahaminya, tetapi inilah kenyataan situasi yang terjadi, meskipun sangat tidak adil.
Kami berjanji untuk meneruskan proyek ini, meyakini bahwa nilai-nilai olahraga akan memberikan manfaat bagi tempat ini dan berharap semoga laporan kami berikutnya lebih positif.
Visita il sito intercampus.inter.it
