BECCALOSSI: "MENGENAKAN KOSTUM INTER NO. 10 ADALAH SUATU KEHORMATAN"

"Luar biasa mencetak dua gol saat debut. Saya meninggalkan kenangan manis untuk fans," kata mantan penyerang Nerazzurri di Memorabilia Inter Channel

MILANEvaristo Beccalossi di acara Memorabilia Inter Channel mengatakan bahwa mengenakan kostum Nerazzurri No. 10 pada masa dia bermain di klub adalah suatu kehormatan.

Beccalossi, yang bermain untuk Inter dari tahun 1978 sampai 1984 memulai kisahnya dengan mengenang hari debutnya bersama Nerazzurri.

"Saya mengawali kebersamaan dengan Inter dengan dua gol pada laga debut. Suatu kehormatan mengenakan kostum No. 10 selama tujuh tahun. Saya sebenarnya menginginkan No. 8, tapi klub memilihkan No. 10 untuk saya. Beberapa pemain hebat sudah mengenakan kostum itu. Saya bukan siapa-siapa pada awalnya, jadi masuk Inter adalah sebuah mimpi. Fans benar-benar membantu saya – saya masih ingat cinta yang mereka tunjukkan kepada saya."

Pemain Italia ini menceritakan sejumlah wawasan menarik tentang kehidupan di Inter pada akhir tahun 1970-an kepada fans.

"Pada tahun pertama saya di Inter, mayoritas pemain berasal dari akademi muda. Mereka semua sangat kompak dengan pelatih [Eugenio] Bersellini sejak awal. Dia membangun tim fantastis yang seluruhnya berisi pemain Italia."

"Pemusatan latihan pramusim jauh lebih berat masa itu –  berbeda sekali. Saya adalah bagian dari tim yang menjalani tur ke Tiongkok untuk pertama kalinya dalam sejarah meskipun saya masih cedera dan tidak benar-benar bermain di lapangan."

Beccalossi juga mengungkapkan bahwa dia masih sering berhubungan dengan para pemain dari tim pemenang Scudetto musim 1979/80.

"Kami masih saling berjumpa – kami cukup sering pergi makan malam dan menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama. Kelompok kami sangat kompak, jadi tidak heran kami masih bisa saling bertemu meskipun sudah bertahun-tahun."

"Di masa saya, San Siro hampir selalu penuh, dan rasanya luar biasa mendengar fans meneriakkan nama saya. Itu merupakan masa-masa terbaik dalam karier saya, dan saya tidak akan pernah lupa."

Scudetto 1979/80 unik karena Inter memimpin Serie A sejak awal hingga hari terakhir musim, yang diakui oleh Beccalossi sebagai pengalaman yang luar biasa.

"Perjalanan yang sangat menakjubkan. Kami dulu bermain berdasarkan ingatan – segala sesuatunya sempurna, dan tentu saja kadang-kadang kami mendapat keberuntungan. Di barisan depan [Alessandro] Altobelli dan [Carlo] Muraro sedang bagus-bagusnya, tapi ada pemain-pemain seperti [Gabriele] Oriali, [Gianpiero] Marini, dan [Giuseppe] Baresi di belakang saya."

"Juventus sangat kuat masa itu –  mereka paling banyak menyumbangkan pemain untuk tim Italia pada Piala Dunia 1978 dan 1982. Selalu sulit saat menghadapi mereka karena mereka adalah tim yang berkarakter."

Beccalossi juga menceritakan kembali salah satu momen paling berkesan sebagai pemain Inter: dua gol saat melawan AC Milan dalam derby tanggal 28 Oktober 1979.

"Persiapan kami untuk laga itu tidak bisa dipercaya. Pertandingan itu membuat saya menyadari seperti apa derby Milan sesungguhnya. Saya selalu mendapat dorongan kuat saat merasakan cinta dari fans di seluruh kota. Syukurlah saat itu kami selalu bermain bagus dalam laga derby."

Beccalossi meninggalkan Inter tahun 1984 dan akhirnya kembali ke klub kampung halamannya, Brescia.

"Saya meninggalkan Inter ketika saya berusia 27 tahun dan masih jadi pemain inti. Klub ingin menurunkan pemain lain. Saya pensiun di Brescia pada usia 32 tahun. Saya tidak mengalami kesulitan untuk berhenti bermain –  saya beruntung karena sudah banyak kegiatan lain yang menunggu di luar sepak bola."

Pemain Italia ini juga punya sejumlah wejangan untuk para pemain muda yang baru memulai karier mereka.

"Selama ini, saya sudah mengenal banyak pemain muda, dan saya selalu berusaha menyampaikan beberapa nilai yang sudah hilang dari permainan sekarang ini. Para pemain muda harus percaya diri. Walaupun keadaan sulit, mereka harus terus maju karena cepat atau lambat pintu akan terbuka."

Terakhir, Beccalossi ditanya mengenai sorotan pada kariernya di Inter yang meliputi satu Scudetto dan satu gelar Coppa Italia.

"Di mata saya, hal terbaik adalah bahwa fans Inter sangat akrab dengan kami. Saat ini mereka masih punya kenangan manis tentang saya."

Ikuti acara Memorabilia di Inter Channel nanti malam untuk wawancara lengkap!


 English version  Versione Italiana 

Muat lebih banyak