ASUNCION - Semua anak harus mempunyai hak untuk bermain dan kesehatan yang baik. Itulah filosofi di balik prakarsa yang belum lama ini diluncurkan oleh Kampus Inter Paraguay bersama CBM Italia, sebuah NGO yang berupaya mencegah dan mengobati kebutaan di belahan dunia selatan.
Proyek tersebut – yang dinamakan 'Membuka mata bersama CBM dan Kampus Inter' – tengah dijalankan di Asuncion. Mulai 26 hingga 30 September 300 anak dari Kampus Inter Paraguay diberi tes mata, dan mereka yang membutuhkan menerima kacamata.
Kemitraan antara program tanggung jawab sosial F.C. Internazionale, CBM Italia, dan Fundacion Vision, mitra CBM di Paraguay, telah mendapatkan dukungan konkret yang diberikan kepada anak-anak Kampus Inter Paraguay yang tinggal di Cateura, sebuah kota lokasi pembuangan sampah di luar ibukota, dan panti asuhan Aldeas Infantiles SOS di Zeballos Cue.
Kedua Kampus Inter Paraguay tersebut dikelola oleh mantan pesepak bola dan koordinator Kampus Inter setempat, Julio Gonzalez Ferreira.
Prakarsa medis terbaru di Asuncion ini merupakan bagian dari kampanye 'Buka matamu' yang tengah dipromosikan oleh CBM Italia selama bulan Oktober (Bulan Penglihatan Anak) dengan tujuan membangkitkan kesadaran dan menggalang dana untuk mengurangi kasus kebutaan yang dapat dihindari. Tahun ini lima negara menerima manfaat dari proyek tersebut: Ethiopia, Bolivia, Paraguay, Nepal, dan India.
Bagi banyak anak di Kampus Inter Paraguay, ini bukan saja menjadi tes mata pertama bagi mereka, namun sekaligus juga pemeriksaan medis pertama.
Gabriel adalah seorang anak berusia 11 tahun yang tinggal di Cateura yang menerima kacamata. Ibunya bercerita kepada kami betapa cerdas dan berminat pada sekolah anaknya itu, tapi juga betapa sulitnya bagi dia untuk mengikuti pelajaran dan mengerjakan PR sebelum mempunyai kacamata.
Visita il sito intercampus.inter.it
