EMPOLI – Penampilan tim yang luar biasa dari Inter menciptakan dua gol di babak pertama yang terbukti terlalu kuat untuk diimbangi Empoli malam ini di Stadio Castellani.
Pasukan Frank de Boer menanggapi dengan sempurna seruan pelatihnya pada hari Minggu lalu menyusul kemenangan melawan Juventus dengan penampilan berkualitas, kerja keras, dan pengelolaan permainan yang efektif.
Di paruh kedua, tuan rumah kembali bangkit dan berusaha menyerang, namun selain serangan dari pemain pinjaman Nerazzurri, Federico Dimarco, Samir Handanovic tidak terlalu banyak melakukan penyelamatan.
Satu-satunya kelemahan adalah pemberian empat kartu kuning yang bisa merugikan di belakang hari.
Peluang pertama Inter hadir di menit ketujuh ketika Antonio Candreva masuk ke kotak dari sayap kanan dan melepaskan umpan silang rendah untuk Mauro Icardi, namun Giuseppe Bellusci berhasil menyingkirkan bahaya dengan menghalau bola. Aksi ini seolah menjadi latihan dari yang terjadi berikutnya ketika kedua pemain ini kembali bekerja sama beberapa saat kemudian: pemain sayap asal Italia ini melepaskan umpan silang sempurna kali ini sehingga memungkinkan sang pemain Argentina mencetak gol lewat sundulan di menit sepuluh.
Nerazzurri terus melakukan serangan di paruh pertama ini dan di menit ke-17 Joao Mario, yang selalu berada di jantung pergerakan Inter, merebut bola dari Marcel Buchel di lini tengah. Pemain asal Portugal ini mencari di depan dan melewati pertahanan Toskana dengan operan sempurna kepada Icardi. Yang perlu dilakukan sang kapten adalah mengalahkan Lukasz Skorupski yang berlari mengejarnya, dan dia melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Permainan bisa saja berakhir sebelum menit ketiga puluh, ketika Icardi dan D'Ambrosio mendapatkan beberapa peluang apik, namun keduanya tak berhasil mengonversinya menjadi gol dan Empoli lolos dari bahaya.
Federico Dimarco, bisa disebut sebagai pemain terbaik tim tuan rumah, setelah sempat membuat Handanovic waspada di babak pertama lewat dua upaya tendangan jarak jauhnya sepuluh menit sebelum paruh pertama berakhir. Dalam dua kesempatan ini, penjaga gawang asal Slovenia ini mampu menahan serangan pemain produk akademi muda Nerazzurri dan Inter tidak kebobolan hingga turun minum.
Tuan rumah memulai paruh kedua dengan energi yang lebih tinggi karena mereka telah menemukan cara untuk menunjukkan perlawanan. Namun, meskipun telah meningkatkan tekanan, tim asal Toskana ini gagal menciptakan peluang.
Sementara itu, Inter masih mampu menunjukkan ancaman yang lebih besar. Setelah bekerja sama dengan Geoffrey Kondogbia, Icardi mendapatkan peluang untuk gol ketiganya namun tidak bisa menemukan koneksi yang tepat, sebelum akhirnya memberikan umpan kepada Candreva, yang melepaskan tembakan terlalu tengah.
De Boer melakukan pergantian pemain di 20 menit terakhir, memasukkan tenaga baru dari Assane Gnoukouri, Felipe Melo, dan Eder untuk mengamankan poin. Inter bermain di sisa waktu tanpa bahaya dan membawa pulang tiga poin berharga.
Empoli 0-2 Inter (HT: 0-2)
Pencetak Gol: Icardi 10, 17.
EMPOLI: 28 Skorupski; 2 Laurini (3 Zambelli, 68), 6 Bellusci, 19 Barba, 4 Dimarco; 88 Tello, 8 Diousse, 77 Buchel (11 Croce, 57); 10 Saponara (89 Marilungo, 68); 20 Pucciarelli, 7 Maccarone.
Cadangan tidak diturunkan: 23 Pelagotti, 5 Jose Mauri, 9 Mchedidze, 17 Maiello, 18 Gilardino, 21 Pasqual, 24 Cosic, 31 Pereira, 33 Krunic.
Pelatih: Giovanni Martusciello.
INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio, 25 Miranda, 24 Murillo, 21 Santon; 17 Medel (5 Melo, 85), 7 Kondogbia (27 Gnoukouri, 74); 87 Candreva (23 Eder, 75), 6 Joao Mario, 44 Perisic; 9 Icardi.
Cadangan tidak diturunkan: 30 Carrizo, 8 Palacio, 10 Jovetic, 13 Ranocchia, 15 Ansaldi, 55 Nagatomo, 94 Yao, 95 Miangue, 96 Barbosa.
Pelatih: Frank de Boer
Kartu kuning: Murillo 3, Medel 23, Miranda 25, Joao Mario 58.
Waktu tambahan: 0+6 menit.
Wasit: Marco Guida.
Asisten: Afonso Marrazzo dan Gianmattia Tasso.
Ofisial keempat: Filippo Valeriani.
Asisten tambahan: Fabbri dan Rosario Abisso.