APPIANO GENTILE – Mauro Icardi mengulas musim yang sudah berakhir dan harapannya untuk musim depan di acara Season Review ketiga di Inter Channel.
"Itu merupakan tahun perubahan dengan banyak pemain baru dan pemain yang hengkang selama musim panas. Klub membuat banyak perekrutan yang membuat Inter jadi tim yang lebih bakik dan kami telah memberikan yang terbaik untuk mencoba dan mencapai sesuai," ujar kapten Nerazzurri.
"Kami tampil luar biasa di paruh pertama musim dan memuncaki klasemen liga sampai Desember, kemudian kami menukik/"
"Banyak orang berpikir ini mungkin menjadi satu tahun transisi dengan begitu banyak wajah baru, tapi kami mampu tampil sangat baik. Tapi pada akhirnya Anda harus melihat hasil-hasil di lapangan."
2015/16 merupakan musim ketika Icardi mencetak golnya yang ke-50 untuk klub dalam pertandingannya yang ke-100.
"Menurut saya, 50 gol dalam 100 pertandingan itu pencapaian yang bagus sekali di usiaku dan saya terhormat untuk berada di atas bersama dengan pemain hebat lainnya, tapi jujur saya tak bisa membandingkan diriku dengan yang lain."
Gol mana yang kufavoritkan musim lalu?
"Ada sedikit gol yang bagus, tapi saya pikir gol ke gawang Frosinone adalah gol striker sebenarnya. Saya pun menorehkan gol indah ke Napoli, ketika saya terjatuh melakukan aksi akrobat dengan kaki kanan dan menyelesaikan dengan kaki kiriku."
Pemain berusia 23 tahun itu lebih dari sekadar mencetak gol. Dia mencatat jumlah penampilan terbanyak keempat di Serie A, juga menampilkan kegigihan untuk membela tim.
"Anda mesti berlatih dengan baik tiap hari sehingga Anda melangkah ke hari pertandingan dalam kondisi puncak. Saya tak khawatir dengan kerja keras. Saya jenis pemain yang beda pada saat saya datang ke sini. Saya tak cuma fokus ke mencetak gol sekarang; saya mencoba melakukan kerahkan kemampuan demi tim. Seperti yang pelatih sering bilang kepadkau, jika Anda bermain total demi tim, maka gol-gol akan datang sebagai balasan."
"Saya pernah duduk di bangku cadangan selama sedikit pertandingan. Awalnya, saya marah dengan diriku sendiri karena saya tak ada di lapangan – contohnya, ketika melawan Roma. Tapi, kami menang dan kemudian kami masuk ruang ganti untuk merayakan dan itu malam yang luar biasa."
"Pelatih memilih tim berdasarkan taktik yang beliau ingin mainkan dan apa yang dilihatnya selama satu pekan. Saya tak punya masalah apapun dengan itu, tapi sedih saat banyak orang membicaranku seakan ada satu masalah."
Menatap musim depan, Icardi menyatakan: "Saya harap semoga akan menjadi musim hebat bagi kami. Mari mulai dengan cara serupa yang kami lakukan musim lalu dan terus berusaha hingga akhir. Saya mau meraih sesuatu bersama tim ini. Kami wajib mencoba melangkah sejauh mungkin dan membawa Inter kembali ke tempat yang semestinya."