APPIANO GENTILE – Tamu InterNos pada Kamis malam lalu adalah Direktur Akademi Nerazzurri, Roberto Samaden, yang gilirannya menjawab beberapa pertanyaan dari fans pada program yang disiarkan oleh Inter Channel.
"Tugas kami adalah memastikan para pemain akademi siap masuk tim utama. Roberto Mancini dan Piero Ausilio sangat berbakat dalam menilai para pemain muda ini sesuai dengan persyaratan mereka. Sebagian dari para pemain yang lebih tua di tim Primavera mungkin berada di posisi terbaik untuk lompat status, seperti Ionut Radu, Fabio Della Giovanna, Senna Miangue dan Jose Correia. Bahkan, anak muda di tim Primavera, Andrea Pinamonti bisa jadi pantas masuk ke tim yang lebih tinggi."
Satu topik yang hangat dibicarakan adalah keberadaan tim-tim B dan mereformasi kompetisi U-19: "Bisa promosi antara akademi dan tim utama itu penting sekali, khususnya bagi tim-tim besar. Saya harap program ini dapat melibatkan tim-tim B sesegera mungkin untuk dimulai dan format liga Primavera bisa direvisi."
Ketika opsi mana yang diinginkannya – tim-tim B atau liga Primavera – Samaden menyatakan: "Sedikit dua-duanya. Anda membandingkan pertandingan yang melibatkan tim-tim utama atau, dengan kata lain, membuat sistem liga dengan promosi dan degradasi. Dengan cara itu, klub Lega Pro bahkan dapat menjuarai kompetisi Primavera."
Banyak pertanyaan umumnya berkisar tentang bagaimana mencari pemain akademi: "Kami bekerja keras di level grassroots, dimana kami melihat banyak anak-anak muda datang dari provinsi atau region. Saat Anda melebarkan pekerjaan ke seluruh penjuru negeri, Anda perlu lebih cerdas dan sedikit keberuntungan untuk punya jaringan seperti Inter Grassroots Program, yang membuat kami bisa memantau seluruh Italia. Setelah menginjak usia 16 tahun, kami mulai menjangkau Eropa, dan di sini kami punya satu departemen pencari bakat yang bagus sekali."
Begitu banyak pemain berbakat yang muncul dari akademi, tapi banyak pemain muda yang tak beruntung dan dibekap cedera: "Luca Tremolada mengingatkan hal itu. Dia punya kemampuan tiada batas, namun tak bisa mengekspresikan dirinya sendiri dalam sepakbola senior."
Pimpinan akademi Inter itu kemudian meninjau kiprah Primavera di ajang Viareggio Cup, yang mana tim kita finis di semifinal.
"Mengabaikan 20 menit pertama dari semifinal melawan Palermo, kami sangat senang. Kami kehilangan lima pemain internasional dan itu menjadi kesempatan emas bagi beberapa pemain dari tim U-18 untuk bersinar."
Berikutnya, pertanyaan mengenai siapa yang mengejutkan dia dari setiap pemain akademi yang dipanggil masuk tim utama: "Saya mengetahui dengan cepat siapa yang dipantau lewat jaringan akademi – Rey Manaj – yang dibawa ke dalam tim utama. Kami memantau mereka cukup lama dalam beberapa tahun terakhir. Roberto Mancini melakukannya dengan baik di sini: ia mampu mengetahui kualitas dari tipe-tipe pemain ini."
Terakhir, Samaden memiliki nasehat bagi siapapun yang bermimpi menjadi pemain terbaik: "Teruslah bermimpi tumbuh dalam cara tepat dengan menikmati diri sendiri. Seperti tiap impian, menjadi seorang pesepakbola itu susah dicapai. Secara pribadi, saya selalu mewujudkan mimpi: saya menyelesaikan studi dan lulus. Begitu terus sampai momen ketika impian hampir terwujud, Anda seharusnya berusaha sampai terwujud."
