STANKOVIC: "DI SINI, SAYA MERASA DI RUMAH"

Manajer klub menjadi bintang tamu acara InterNos hari ini: "Saya punya kesempatan menakjubkan untuk bekerja di Inter. Hidupku berbeda sekarang"

MILAN – Legenda Nerazzurri Dejan Stankovic mengungkapkan harapannya untuk menghabiskan sisa karirnya di Inter.

Mantan gelandang, yang mencatat 326 penampilan selama sembilan tahun karir bermain dalam seragam hitam dan biru, kembali ke klub untuk memegang peran sebagai manajer klub tim utama musim panas pada musim panas lalu.

Menjawab beberapa pertanyaan dari fans di InterNos episode hari ini, Deki melihat kembali karie gemilangnya di klub dan bilang dirinya merasa Inter adalah tempat dia semestinya.

"Saya cukup beruntung menikmati karir penuh sukses di klub besar seperti Inter - itulah hal terbaik yang bisa diharapkan oleh seorang pemain," kata Stankovic di acara mingguan Inter Channel.

"Sekarang kehidupan dan rutinitas harianku sangat berbeda dengan sebelumnya, tapi saya mempunyai kesempatan menakjubkan ini untuk bekerja di sini. Saya sungguh amat beruntung bisa bekerjasama dengan orang-orang yang sudah kukenal selama lebih dari sepuluh tahun. Saya merasa di rumah di sini dan bekerja bareng Pupi [Zanetti] lagi itu sedikit kembali ke beberapa tahun yang lalu. Saya berharap tinggal di sini selamanya."

Selain memenangi banyak gelar juara di level klub, pria berusia 37 tahun itu dipertimbangkan sebagai salah satu dari pemain terhebat sepanjang masa Serbia dan memegang rekor jumlah caps terbanyak bersama tim nasionalnya.

"Saya bangga sekali dengan apa yang telah kulakukan bersama Serbia. Saya suka pencapaianku dan saya selalu terhormat membela warna negaraku. Apabila tidak dibekap cedera dan kena sanksi, saya mungkin bisa membuat jumlah penampilan lebih banyak (di timnas)."

Stankovic seringkali dikenang mencetak sejumlah gol jarak jauh spektakuler selama karir bermainnya, termasuk tiga gol dari garis tengah lapangan.

"Gol-gol itu terjadi secara spontan bagiku untuk menembak dari sana. Saya tahu saya sering melepaskan tembakan keras dan itu cukup mencapai gol, bahkan jauh dari itu. Saya mencetak dua gol bersama Inter dan satu gol untuk Serbia seperti itu. Saya juga menembak bola yang kena tiang atau mistar gawang sebanyak dua atau tiga kesempatan."

Beralih ke masa kini, Deki membahas skuat terkini Nerazzurri dan menjawab sejumlah pertanyaan tentang sebagian pemain.

"Saya suka dengan skuat yang kami miliki di sini bersama Mancini. Kami sedang mengalami satu musim yang bagus dan tak ada seorang pun yang mengira kami berada di posisi sangat tinggi di klasemen. Kami pernah membuat sedikit kesalahan, tapi kami adalah tim muda dengam banyak kualitas dan lapar kesuksesan."

Mengenai Ljajic: "Dia telah menaikkan permainannya. Saya bilang ke dia bahwa ini seharusnya menjadi tahun baik baginya dan dia semakin meningkatkan kemampuannya dari pertandingan yang satu ke pertandingan berikutnya. Ia layak memperoleh pujian, karena dalam beberapa partai terakhir, dia telah menunjukkan dirinya seorang pemain bertalenta."

Soal Perisic: "Kami tengah menunggu dia untuk mencapai performa terbaik. Ia beradaptasi dengan baik, namun masih banyak ruang baginya untuk berkembang."

Tentang Brozovic: "Melihat dia semakin dekat setiap hari membuat saya sadar bahwa dia pemain bagus."

Stankovic kemudian menjawab pertanyaan dari penggemar mengenai topik-topik tertentu:

Kemenangan mana yang menurut Anda paling menarik? "Final Liga Champions di Madrid. Hari itu saya membayar lunas atas segalanya yang telah kuberikan di dalam pertandingan."

Apa gol Anda yang paling penting? "Apabila kita membahas gol penting dalam karirku, saya bilang gol penting pertama adalah gol yang kucetak bersama Red Star karena mereka telah memasukkan namamu di skuat dan menentukan jalan karirku di sepakbola. Jika kita membicarakan gol terbaik, menurutku gol-gol yang kucetak dalam partai derby, ke gawang Roma dan AC Milan."

Apa musim terbaik Anda? "Tahun terakhir di Red Star, musim keduaku bersama Mancini dan musim pertama dengan Mourinho. Tahun-tahun tersebut membuat saya merasa di puncak permainanku pada level pribadi."

Mantan rekan setim manakah yang Anda masih sering ajak bicara? "Yang paling utama itu Materazzi, Chivu, Sneijder dan Pandev, tapi saya pun masih menjaga kontak dengan Julio Cesar, Maicon, Samuel, Milito, Cambiasso... Senang rasanya bertemu dengan mereka setiap kali ada kesempatan. Kamu menjadi bagian dari sebuah tim fantastis yang luar biasa kompak dan solid."

Mantan gelandang kita ini juga mengomentari penampilan terakhirnya bersama Inter. "Anda merasa sedih, tapi pada saat yang sama Anda seakan punya emosi yang campur aduk. Dengan semua banner dan video, saya terkejut. Ketika pulang ke rumah, saya mesti menonton itu semua lagi karena saya tidak dapat mengingat apapun yang terjadi."

Terakhir, Deki ditanya soal kecintaan fans Inter yang ditunjukkan kepada dirinya: "Itu membuatku bangga. Itu berarti saya telah meninggalkan kesan baik pada mereka."


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak