MILAN – Nerazzurri bertandang ke Atalanta pada Sabtu (kick-off 21:00 WIB) dalam pekan ke-20 kompetisi Serie A 2015/16. Kami telah mengumpulkan sejumlah statistik menjelang pertandingan tersebut, dengan bantuan dari sahabat kita di Opta.
PERTEMUAN KEDUA TIM SEBELUMNYA
Kedua tim akan bertemu untuk yang ke-110 kalinya di divisi teratas liga. Inter menuai 60 kemenangan, 27 kali imbang dan 22 kekalahan.
Atalanta hanya kalah lebih banyak dari Juventus (61 kali) ketimbang mereka kalah dari Inter di Serie A.
Nerazzurri memenangi tiga pertemuan terakhir mereka dengan La Dea di liga, kemasukan cuma satu gol. Sebelum itu, tim dari Bergamo melewatkan setengah lusin pertemuan tanpa kekalahan (tiga kali menang, tiga kali seri).
1-1 adalah skor akhir yang paling sering terjadi pada saat kedua tim berjumpa di divisi teratas liga. Sebanyak 19 pertandingan berakhir dengan skor tersebyt, paling terkini skor itu muncul di Bergamo pada Oktober 2013.
Bahkan, tiga dari lima pertemuan terakhir antara Inter dan Atalanta berkesudahan 1-1.
Hanya lima dari 109 partai antara dua sesama Nerazzurri itu berakhir dengan skor imbang tanpa gol, paling terbaru itu terjadi di San Siro pada Maret 2012.
Atalanta menuntaskan dua pertemuan terakhir dengan Inter – dan empat dari tujuh pertemuan terakhir – dengan bermain 10 orang.
PERTEMUAN SEBELUMNYA DI BERGAMO
Inter juga memimpin dalam hal pertandingan di Stadio Atleti Azzurri d’Italia, menang 22 kali, seri 19 kali dan kalah 13 kali.
Inter mencetak gol paling banyak (90) di kandang Atalanta dalam ajang Serie A ketimbang klub-klub lainnya.
Tim dari Milan mencetak gol dalam 17 lawatan terakhir mereka ke Bergamo, selama itu tim menang enam kali, seri delapan kali dan kalah tiga kali.
Atalanta menorehkan minimal satu gol dalam 10 dari 11 pertemuan terakhir antara kedua tim di Bergamo.
PERFORMA TERKINI
Atalanta menderita kekalahan dalam empat pertandingan terakhir mereka di liga, kemasukan rata-rata dua gol per laga selama itu. Ini 20 tahun sejak La Dea kalah lima kali beruntun di Serie A (Januari 1996).
Sesudah meraup 13 poin dari 15 poin maksimal di kandang pada awal musim, tim Edy Reja hanya mengumpulkan satu kemenangan dari empat partai terakhir mereka di Stadio Atleti Azzurri d’Italia (3-0 melawan Palermo), sisanya kalah tiga kali.
Tim Mancini sudah kalah tiga kali dari setengah lusin pertandingan mereka di liga (sisanya menang tiga kali), sehabis kalah cuma satu kali dalam 13 pekan perdana Serie A (9 kali menang, 3 kali imbang).
Kekalahan dari Sassuolo adalah untuk pertama kalinya dalam sepuluh pertandingan yang mana Inter gagal mencetak gol dalam satu laga. Terakhir kali Nerazzurri tidak mencetak gol selama 180 menit di liga pernah terjadi satu tahun yang lalu.
Tidak ada tim yang menjaga clean sheet lebih sering musim ini di antara lima liga terbaik Eropa dibanding Inter (12 kali).
Nerazzurri memiliki catatan tandang terbaik di Serie A. Mereka telah mengklaim 20 poin dari 27 angka maksimal di partai tandang, hanya kalah di markas Napoli (2-1).
STATISTIK UMUM
Inter menjadi satu-satunya tim yang belum kemasukan gol sundulan di Serie A musim ini.
Walaupun begitu, tidak ada tim yang mencetak gol sundulan lebih sedikit ketimbang Inter (satu kali).
Hanya kesebelasan Lazio (387) yang bermain crossing lebih sering dibanding Atalanta (385) di divisi teratas Italia.
Lima dari 20 gol tim La Dea terjadi lewat tembakan jarak jauh dari permainan terbuka. Meski demikian, Inter kejebolan gol paling sedikit dari jarak jauh di Serie A (satu kali).
Skuat Roberto Mancini belum mencetak gol dalam 15 menit pertama permainan, sementara hanya Bologna yang kejebolan lebih sedikit daripada Atalanta (satu kali) dalam periode permainan yang sama.
Selepas Palermo dan Torino (5 kali), tim dari Bergamo menjadi top skorer gol yang berasal dari sepak pojok di liga (4 kali).
Seluruh gol Inter berasal dari pemain asing. Hanya Fiorentina yang dapat menyamai catatan tersebut.
Inter itu tim yang kehilangan poin tersedikit dari posisi unggul lebih dulu (dua kali) dan tim yang memperoleh paling sedikit dari posisi tertinggal lebih dulu (satu).
Atalanta paling sering dihukum penalti di antara tim-tim lainnya di Serie A musim ini. Hanya dua dari enam penalti tim lawan mereka yang mampu dikonversi.
FOKUS PEMAIN
Banyak hukuman penalti Atalanta digagalkan oleh kepiawaian kiper Marco Sportiello. Tiga penyelamatan dari empat tendangan titik putih adalah rekor di lima liga terbaik Eropa. Sportiello dan Handanovic menjadi dua kiper yang menghentikan penalti terbanyak di lima liga terbaik Eropa selama dua musim terakhir (2014/15 dan 2015/16). Mereka sama-sama menyelamatkan lima sepakan penalti.
Alejandro Gomez akan mencatat penampilan ke-150 di Serie A, sedangkan Juan Jesus bakal memperoleh 100 penampilan di divisi teratas. El Papu sudah mencetak lima gol musim ini, lima diantaranya terjadi di Stadio Atleti Azzurri d’Italia.
Hanya Achraf Lazaar yang mengirim crossing terbanyak dari permainan terbuka (102) daripada Gomez. Sementara itu, Franco Vazquez dan Paul Pogba adalah dua pemain yang menggiring bola dan melewati pemain lawan paling sering (51 kali) dibanding pemain asal Argentina itu pada musim 2015/16.
Nerazzurri menjadi tim favorit German Denis. Dia telah melesakkan tujuh gol di Serie A ke gawang Inter, tapi tidak bisa membuat gol dalam empat pertemuan terakhir. El Tanque tidak mencetak gol dalam empat pertandingan terakhirnya di liga. Atalanta memperoleh poin pada sepuluh laga terakhir setiap si pemain bikin gol (enam kali menang, empat kali seri). Musim ini, mereka memenangi semua tiga partai terakhir yang mana ada gol Denis.
Mauro Icardi membutuhkan satu gol lagi untuk mencapai 50 gol di Serie A dari 150 pertandingan sejauh ini. Bintang asal Argentina itu menuntaskan paruh pertama musim ini dengan delapan gol, tiga gol tercipta di dua partai tandang terakhirnya. Tahun lalu, ketika mengakhiri musim sebagai top skorer bersama, dia mencatat dua catatan bagus di paruh musim pertama. Icardi saat ini punya tingkat konversi peluang sebanyak 35 persen, rasio tertinggi di liga dari para pencetak gol dengan minimal 11 percobaan.
Fredy Guarin mencetak gol lebih sering ke Atalanta ketimbang ke tim-tim lainnya di Serie A. Tiga golnya ke Atalanta terjadi di Atleti Azzurri d’Italia, diantaranya brace (dua gol dalam satu laga) satu-satunya yang dibuat oleh sang pemain di divisi teratas sepakbola Italia.
Stevan Jovetic mengamankan kemenangan perdana Inter musim ini dengan satu gol di masa injury time. Striker Montenegro itu baru mencetak gol sebanyak satu kali dalam 13 partai terakhirnya di Serie A. Jovetic mempunyai kenangan bagus di Bergamo. Stadio Atleti Azzurri d’Italia adalah saksi dari gol pertamanya di Serie A, bersama Fiorentina pada April 2009.
Rodrigo Palacio mencetak dua gol dan membantu satu gol lainnya dalam tiga lawatan terakhirnya ke Atalanta. El Trenza belum mencetak gol dalam 13 penampilan musim ini. Musim lalu, dia membuka pundi golnya sesudah 14 pertandingan.
Adem Ljajic mencatat delapan percobaan ke gawang ketika tim bertanding menghadapi Sassuolo tanpa bisa mencetak gol. Hanya Lorenzo Insigne (12 kali ke Sampdoria) dan Duvan Zapata (9 kali ke Palermo) yang mencoba keberuntungan mereka lebih sering dalam satu partai Serie A tanpa mampu mencetak gol. Saat masih berseragam Roma, Ljajic sudah mengoleksi dua gol dan membantu terciptanya dua gol rekan setimnya dalam beberapa pertemuan dengan Atalanta.
Danilo D’Ambrosio membuka rekening golnya di Serie A pada saat Torino menang telak 5-1 di kandang Atalanta pada September 2012. Meski membuat lebih dari 40 penampilan bersama Inter, dia belum mampu menyumbang gol bagi Nerazzurri.
Hanya Matias Vecino dan Bruno Fernandes melakukan tembakan lebih sering musim ini tanpa mencetak gol daripada Jasmin Kurtic (18 kali, di luar penyelamatan).
Pemain anyar La Dea Alessandro Diamanti sudah bertemu Inter sebanyak sepuluh kali di Serie A, mencetak satu gol ke Nerazzurri ketika bersama Bologna pada September 2011.
PELATIH
Edy Reja dan Roberto Mancini bakal bersua untuk kelima kalinya di Serie A. Pelatih dari Friuli itu baru satu kali mengalahkan rekannya dari Jesi, dalam kemenangan 1-0 Napoli atas Inter pada Maret 2008.
Reja kalah 7 kali dari 14 pertemuan dengan Nerazzurri di divisi teratas Italia. Sisanya, empat kali menang (semuanya di kandang bersama Lazio dan Napoli) dan tiga kali imbang.
Roberto Mancini belum pernah kalah dari Atalanta di Serie A. Rekornya sembilan kali menang dan tiga kali seri dari 12 kali pertemuan.
WASIT DAN DISIPLIN
Nicola Rizzoli telah mewasiti 209 pertandingan di Serie A sepanjang karirnya, diantaranya sembilan pertandingan musim ini. Sang wasit sudah mengeluarkan 8 kartu merah musim ini, lebih sering dibanding wasit manapun.
Rizzoli sudah tiga kali menjadi wasit antara Atalanta dan Inter di Serie A, semuanya berlangsung di Stadio Atleti Azzurri d’Italia. Laga-laga tersebut berkesudahan 1-1 sebanyak dua kali, sisanya menang 3-1 untuk tuan rumah.
Rizzoli sudah menjadi wasit 14 pertandingan yang melibatkan Atalanta di divisi teratas. Rekor La Dea tercatat lima kali menang, lima kali imbang dan empat kekalahan.
Inter punya 28 laga sebelumnya diwasiti oleh Rizzoli. Tim dari Milan itu memenangi separuh dari total pertandingan tersebut, sisanya seri lima kali dan kalah sembilan kali.
Hanya kesebelasan Napoli (242) membuat pelanggaran lebih sedikit dibanding Inter (244).
Atalanta terperangkap offside hanya 27 kali, minimal lima kali lebih sedikit daripada tim-tim lainnya.
Atalanta sudah menerima 10 pemain dikartu merah dalam paruh pertama musim ini, rekor di antara lima liga terbaik Eropa.
SKORSING:
Atalanta: tidak ada
Inter: Felipe Melo (1 pertandingan)
ANCAMAN SKORSING BILA KENA KARTU KUNING:
Atalanta: Grassi, Cigarini
Inter: Kondogbia, Medel, Miranda