MILAN – Roberto Mancini berharap tahun 2016 akan memperlihatkan Inter kembali berlaga di Liga Champions karena "klub dengan level tingginya pantas bermain di ajang tersebut setiap musim".
Tahun kalender berakhir dengan Inter menduduki puncak klasemen Serie A selepas 12 bulan yang menunjukkan kebangkitan besar dalam keberuntungan tim. Dan dengan Nerazzurri tengah bersiap menjelang tahun baru di Doha, pelatih melakukan wawancara eksklusif dengan Roberto Scarpini dari Inter Channel, sekadar kilas balik 2015 dan menatap apa yang mungkin terjadi di tahun 2016.
Mancini mengawalinya dengan memandang awal 2015. "Kami kesulitan di beberapa bulan pertama. Para pemain ingin segera tampil baik dan saya pikir mereka bisa melakukannya. Namun dalam sepakbola, hasil yang penting, dan kami kalah di beberapa pertandingan yang kami selayaknya tidak kalah. Kami semestinya bisa tampil lebih baik, namun akhirnya kinerja kami berguna. Walau tidak memenuhi target, kami telah membangun fondasi yang solid untuk skuat musim ini."
"Ini tidak mudah untuk membentuk tim bersama. Namun apabila Anda mempunyai hasrat, kemauan dan kerja keras, maka Anda akan memetik hasil yang pantas. Inter tidak berada di tempat yang seharusnya mereka pantas dapatkan selama beberapa tahun terakhir. Dengan sejarah klub yang dimiliki, Inter seharusnya bermain di Liga Champions dan menantang gelar Scudetto setiap tahun. Itu harus menjadi sasaran kami dan saya senang Presiden Thohir memilihku."
Tanda-tanda pertama terlihat pada Februari. “Kami memenangkan tiga pertandingan beruntun dan itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Mungkin kami harus mencoba untuk memainkan permainan kami lebih sering, namun ketika ANda mencoba untuk membawa banyak hal secara bersama, Anda seringkali membuat kesalahan."
“Kami memainkan beberapa permainan terbaik sampai akhir musim, tapi kami kalah di sejumlah laga lewat cara yang luar biasa."
"Masih, itulah yang kami buat untuk kompak bersama di tim Inter saat ini. Para pemain bekerja sangat baik dalam enam bulan pertama dan saya mengenal mereka, kemudian pada musim panas kami mendatangkan sejumlah wajah baru yang membantu kami berkembang."
Nerazzurri mengejutkan banyak pengamat dengan melewati sejumlah rintangan selepas musim panas. "Saya berharap kami mengawali musim baru dengan baik, sehingga memberi kami keyakinan pada kemampuan sendiri, sembari mengingat bahwa ada tim-tim lain yang lebih dulu berdiri."
“Berpikir lagi ke pertandingan tandang kami melawan Palermo dan Sampdoria, saya pikir kami kehilangan sedikit poin karena kami kurang beruntung. Bahkan di dalam beberapa laga yang kami menangi dengan skor 1-0, kami main bertahan dengan baik dan memberi sedikit kesulitan ke tim lawan. Dengan sedikit perlawanan lebih banyak, kami semestinya mampu tampil lebih baik.”
Pelatih kemudian ditanya apakah kekalahan dari Napoli pada akhir November lalu menjadi titik balik. Mancini menjelaskan: "Kalau Anda bermain 10 melawan 11 di San Paolo sepanjang babak kedua, Anda harus membuat mereka tertekan dan pantas menyamakan kedudukan, yang mengubah keyakinan Anda dan para pemain harus tampil lebih percaya diri sekarang. Sejumlah partai tertentu penting karena mereka mengarahkan pemikiran Anda – itulah yang terjadi sehabis melawan Napoli dan itu bisa menjadi bantuan besar bagi kami.”
Jadi, apa yang dibidik oleh Inter di tahun 2016? “Sasaran kami adalah masuk lagi ke Liga Champions. Sungguh menarik saat ini dengan lima tim bersaing ketat dalam jarak empat poin.”
Mampukah Inter merebut gelar juara? “Kami lagi di atas sekarang dan apabila kami bisa bertahan di sana sampai tiga atau empat partai terakhir, maka kami akan bisa membahas soal hal tersebut. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh dan kami wajib membanting tulang dan fokus ke pertandingan perdana selepas masa liburan – laga tersebut dan pertandingan terakhir sebelum Natal adalah duel yang paling sulit."
“Semua pemain telah memberikan segalanya sejauh ini. Apabila kami sedang di posisi puncak klasemen, maka itu berkat seluruh pemain di skuat. Sebuah kehormatan bagiku untuk berada di Inter. Kami amat berharap bisa meraih tahun 2016 yang benar-benar baik karena Inter tidak bisa berkompetisi di Liga Champions.”