MILAN – Skuat Nerazzurri besutan Roberto Mancini menjamu Lazio asuhan Stefano Pioli di San Siro, malam ini 20:45 CET (Senin dinihari 02:45 WIB) untuk pertandingan resmi terakhir di tahun 2015.
Untuk memberi latar belakang kecil dari laga tersebut, kami telah mengumpulkan statistik menarik pra-laga dengan bantuan dari sahabat kita di Opta.
PERTEMUAN KEDUA TIM
Ini adalah pertemuan ke-145 antara Inter dan Lazio di divisi teratas sepakbola Italia. Nerazzurri telah mengklaim 59 kemenangan berbanding 33 kemenangan Biancocelesti.
Lazio – bersama dengan AC Milan – adalah tim yang paling sering ditahan imbang oleh Inter di Serie A sebanyak 52 kali.
Walaupun begitu, hanya satu dari 14 pertemuan terakhir mereka di divisi teratas berakhir imbang. Selama periode tersebut, Nerazzurri menang 8 kali dan Lazio 5 kali.
Lazio rutin mencetak gol dalam setiap sepuluh pertandingan liga terakhir melawan Inter.
1-1 adalah skor akhir yang paling sering muncul antara Lazio dan Inter (28 kali, skor ini terakhir kali muncul pada Maret 2008).
Sudah terjadi 14 kali imbang tanpa gol di Serie A antara Biancocelesti dan Nerazzurri, yang terakhir itu terjadi di Roma pada November 2005.
Kekalahan terbesar Lazio di Serie A adalah 1-8 dan 0-7 oleh Inter, berturut-turut pada Maret 1934 dan Maret 1961.
PERTEMUAN TERAKHIR DI MILAN
Lazio menundukkan Inter di Meazza hanya delapan kali dalam 72 percobaan di Serie A, dengan 40 kali Nerazzurri menang dan 24 kali seri.
Inter mencetak gol dalam 11 partai kandang terakhir mereka kontra Biancocelesti, total menorehkan 25 gol (rataan 2.3 gol per laga).
PERFORMA
Inter belum pernah mencapai 36 poin setelah 16 laga perdana musim sejak 2009/10 (saat mereka terakhir kali meraih gelar juara). Tahun itu, perolehan poin berasal dari 11 kemenangan, 3 kali seri dan 2 kekalahan, hanya seperti musim ini.
Tim besutan Roberto Mancini mencatat 11 clean sheet sejauh ini di musim 2015/16 – sebuah rekor di liga terbaik Eropa, sama dengan Angers (Liga Prancis).
Lazio hanya meraup dua poin dalam tujuh pertandingan liga terakhir – catatan tak pernah terlama mereka sejak September-Desember 2009 (13 laga).
Tim Stefano Pioli sudah kalah dalam empat partai tandang terakhir mereka. Mereka tidak pernah kalah lima kali beruntun di kandang lawan di Serie A sejak April 2012.
Tahun ini Lazio sudah kemasukan 17 gol dalam tujuh partai tandang. Musim lalu mereka kebobolan 20 gol dalam total 19 laga tandang.
STATISTIK UMUM
Pertandingan hari ini menghadirkan bersama pertahanan terbaik Serie A (Inter, kejebolan 9ngol) dan barisan serang terburuk kedua di kandang lawan (Lazio, empat gol – satu gol lebih banyak ketimbang Frosinone).
Biancocelesti sudah melakukan 327 umpan crossing dari permainan terbuka sejauh ini di musim 2015.16 – lebih banyak daripadai tim-tim lainnya di Serie A.
Inter itu satu-satunya tim Serei A yang belum kebobolan gol sundulan di musim ini.
Lazio berbagi dengan Frosinone soal rekor gol kejebolan terbanyak dari luar kotak (tujuh gol), sedangkan Inter – bersama dengan Napoli – tidak pernah kebobolan gol jarak jauh.
Biancocelesti adalah satu-satunya tim di Serie A yang belum pernah mencetak gol dalam 15 menit awal permainan di babak pertama dan kedua. Bersma dengan Carpi, mereka punya catatan pertahanan terburuk dalam 15 menit perdana dari 60 menit permainan (enam gol kebobolan).
Sesudah Juventus (delapan), Inter (tujuh) dan Lazio (enam) adalah tim-tim yang mencetak gol paling banyak dalam 15 menit terakhir permainan.
Biancocelesti mencatat enam pemain pengganti yang mencetak gol musim ini – lebih banyak ketimbang tim lainnya.
Skuat Mancini pernah gagal mempertahankan posisi puncak sebanyak hanya satu kali di musim 2015/16, melawan Palermo, kalah dua poin. Tidak ada tim yang melakukannya lebih baik.
PEMAIN
Penampilan berikutnya Rodrigo Palacio di Serie A akan membuatnya jadi penampilan ke-200, sedangkan Adem Ljajic satu pertandingan lagi mencapai laga ke-150 di divisi teratas.
Palacio mencetak gol tujuh kali di dalam sepuluh pertandingan Serie A melawan Lazio (tiga gol dalam liga partai bersama Inter). Satu-satunya tim yang paling sering dijebol olehnya adalah Parma (sembilan gol).
Pemain asal Argentina ini belum mencetak gol di liga musim ini. Musim lalu, dia membuka rekening golnya pada Desember - melawan Lazio.
Ljajic menorehkan gol perdananya di Serie A saat melawan Lazio (September 2010, Fiorentina 1-2 Lazio) dan sudah menorehkan total empat gol ke Biancocelesti, membuat tim dari Roma itu menjadi korban favoritnya di divisi teratas.
Pemain asal Serbia itu telah membantu terciptanya empat gol dari sembilan gol terakhir Inter, mencetak dua gol dan menyumbang dua assist.
Jonathan Biabiany menyelesaikan satu dribel sukses di setiap 19 menit main di lapangan - rataan tertinggi di antara semua pemain dengan minimal tiga penampilan musim ini.
Mauro Icardi mengemas brace (dua gol) pertamanya musim ini melawan Udinese akhir pekan lalu - brace ketujuhnya di Serie A. Dalam pertandingan yang sama, Stevan Jovetic mencetak gol untuk pertama kalinya dalam sembilan pertandingan.
Icardi telah mencetak enam gol dari 13 pertandingan musim ini. Setelah jumlah pertandingan yang sama dengan musim lalu mencetak tujuh gol, maka dia berpeluang mengakhiri musim dengan menceploskan 22 gol.
Top skorer bersama musim lalu di Serie A itu mempunyai rasio tembakan jadi gol terbaik ketiga di antara para pemain yang minimal menciptakan 10 percobaan di musim 2015/16 (sebanyak 35%), di bawah Gervinho (46%) dan Bacca (39%).
Samir Handanovic adalah penjaga gawang Serie A yang paling sering membuat penyelamatan musim ini (60) selepas Emiliano Viviano (65).
Handanovic sebelumnya pernah membela Lazio – hanya satu pertandingan (dan satu clean sheet) di musim 2005/06.
Kiper kedua Inter, Juan Pablo Carrizo, juga pernah memperkuat Lazio: ia tampila 25 kali di Serie A bersama Biancocelesti.
Saat Inter dan Lazio bertemu di Meazza pada Desember lalu, Felipe Anderson mencetak dobel pertamanya di Italia, hanya melakukan itu satu kali dalam 26 penampilan perdananya di Serie A. Pemain asal Brasil itu tidak pernah mencetak gol dalam tujuh partai terakhirnya.
Alessandro Matri adalah pemain pengganti yang memberi pengaruh terbaik di Serie A musim ini, mencetak semua tiga gol sesudah dirinya masuk dari bangku cadangan.
Miroslav Klose masih menunggu untuk membuka pundi golnya di musim 2015/16 setelah delapan penampilan. Satu-satunya waktu dia tidak menjebol gawang lawan di sembilan partai beruntun Serie A adalah antara Desember 2012 dan April 2013.
Antonio Candreva membuat debutnya di divisi teratas Italia melawan Nerazzurri pada Januari 2008 (Udinese 0-0 Inter).
Dengan 71 crossing atas nama dirinya, Candreva cuma berada di belakang Achraf Lazaar (Palermo), Alejandro Gomez (Atalanta) dan Sime Vrsaljko (Sassuolo) untuk kategori crossing yang paling sering sampai musim ini.
Pemain Lazio ini melepaskan 26 tembakan di musim 2015/16 namun hanya satu kali mencetak gol, membuatnya punya rasio tembakan jadi gol 3.9%. Di antara pemain yang mencetak minimal satu gol, hanya Marek Hamsik yang memiliki catatan terburuk (3.6%).
Ogenyi Onazi membuka pundi golnya di Serie A saat Inter 1-3 Lazio pada Mei 2013.
PELATIH
Roberto Mancini bermain untuk Lazio antara 1997 dan 2000, memenangkan satu Scudetto, dua Coppa Italia dan satu Piala Super Italia. Dia juga memimpin Biancocelesti meraih gelar juara Coppa Italia saat dirinya menjadi pelatih di musim 2003/04.
Mancini tidak pernah kalah dari Lazio dalam sepuluh pertemuan di Serie A sebagai arsitek Inter (menang 5 kali, seri 5 kali).
Stefano Pioli belum pernah menaklukkan Mancini dalam tiga pertemuan sebelumnya di Serie A, seri satu kali dan kalah dua kali.
Rekor Pioli di Serie A melawan Inter sesudah sembilan pertandingan adalah menang 3 kali, imbang 2 kali dan kalah 4 kali.
WASIT DAN DISIPLIN
Paolo Silvio Mazzoleni akan mewasiti pertandingan ke-144 nya di Serie A nanti malam, laga ketujuhnya musim ini. Dia belum pernah memberikan hadiah penalti musim ini.
Inter mencatat tujuh kemenangan, empat kali imbang dan tiga kekalahan saat diwasiti oleh Mazzoleni (cuma di Serie A).
Lazio menang sebelas kali, seri lima kali dan kalah empat kali di Serie A tiap laganya diwasiti oleh Mazzoleni. Mereka menang di tiga laga terakhir bersama wasit ini.
Pada 15 Desember 2012, Nerazzurri kalah 0-1 dari Lazio di Olimpico dengan Mazzoleni tercatat menjadi wasit kala itu.
Inter adalah tim yang melakukan pelanggaran paling sedikit di Serie A musim ini (203). Meski begitu, mereka memperoleh lima kartu merah, terbanyak ketiga di bawah Atalanta (sembilan) dan Genoa (delapan).
SKORSING
Inter: -
Lazio: -
SATU KARTU KUNING LAGI KENA SKORSING
Inter: Kondogbia, Medel, Melo.
Lazio: Biglia, Lulic, Milinkovic-Savic.