MILAN – Nerazzurri akan melakoni pertandingan Sabtu malam demi mempertahankan posisi pemuncak klasemen Serie A, ketika mereka bertandang ke Stadio Friuli untuk menantang pasukan Udinese besutan Stefano Colantuono, malam ini 20:45 CET (atau Minggu dinihari 02:45 WIB).
Bekerjasama dengan Opta, kami telah mengumpulkan daftar statistik yang perlu diketahui sebelum Anda siap pas kick-off nanti:
PERTEMUAN KEDUA TIM
Sudah terjadi 84 pertemuan antara Inter dan Udinese di Serie A, dengan catatan 39 kemenangan bagi Nerazzurri, 25 kali seri dan 20 kemenangan bagi Udinese.
Inter dan Udinese baru imbang satu kali dalam 14 pertemuan terakhir mereka di Serie A. Selama itu, Nerazzurri menang delapan kali, dan skuat Friuli lima kali.
Musim lalu, dua pertemuan di antara mereka memberi kemenangan 2-1 bagi tim tamu.
Skor akhir yang paling sering muncul antara Inter dan Udinese di ajang Serie A adalah seri 1-1 (terjadi sebanyak 13 kali, dengan skor akhir itu terakhir kali muncul di Meazza pada Agustus 2007).
PERTEMUAN SEBELUMNYA DI UDINE
Nerazzurri memenangi 17 dari 42 pertandingan tandang Serie A di kandang Udinese.
Udinese hanya menang dua kali dari 12 laga kandang terakhir mereka melawan Inter di liga (Nerazzurri menang enam kali dan seri empat kali).
Kemenangan Inter 6-0 di Udinese pada Oktober 1960 adalah kekalahan kandang terbesar tim Friuli di Serie A.
PERFORMA
Kekalahan Udinese dari Fiorentina yang terjadi baru-baru ini mengakhiri dua kemenangan berturut-turut. Udinese tak pernah memenangi tiga pertandingan beruntun sejak September 2014.
Udinese tidak terkalahkan di Stadio Friuli dalam empat partai di liga (dua kali menang, dua kali seri), kalah di enam pertandingan kandang sebelumnya.
Udinese mencatat tiga clean sheet beruntun dalam partai kandang di liga saat ini, tapi mereka belum pernah empat clean sheet berturut-turut di kandang sejak Oktober 2011.
Inter memenangi lima dari enam pertandingan terakhir mereka di liga, sisanya kalah satu kali. Mereka menjaga clean sheet dalam semua lima kemenangan tersebut (yang mana mereka kemasukan dua gol saat kalah dari Napoli).
Anak-anak asuh Roberto Mancini mencetak gol dalam 11 partai tandang terakhir mereka beruntun di Serie A, namun hanya menorehkan satu gol dalam setiap enam laga tandang terakhirnya.
Inter meraup 14 poin di kandang lawan musim ini, lebih banyak dari tim lainnya.
STATISTIK UMUM
Inter memiliki pertahanan terbaik di liga dengan hanya kemasukan sembilan gol, atau sepuluh gol lebih rendah dari rataan kejebolan di Serie A musim ini (19 gol). Nerazzurri juga menjadi tim yang kebobolan tersedikit di babak pertama (empat gol) dan di babak kedua (lima gol).
Inter pun menjadi satu-satunya tim yang tidak kemasukan gol sundulan sejauh ini di Serie A musim 2015/16.
Skuat Roberto Mancini belum kejebolan gol dari pemain belakang tim lawan dan hanya kemasukan dua gol dari gelandang tim lawan – dua statistik ini adalah yang terbaik di liga.
Inter dan Napoli menjadi tim-tim yang belum kejebolan gol dari luar kotak.
Udinese dan Sampdoria adalah dua tim dengan perbedaan pencetak gol paling sedikit sejauh ini di Serie A musim ini (lima pemain), sedangkan Inter menjadi tim dengan pencetak gol berbeda paling banyak kedua (11 pemain), Roma memimpin dengan 12 pemain.
Baik Inter maupun Udinese belum pernah mengemas satu gol dalam 15 menit pertama pertandingan Serie A musim ini hingga sekarang. Meski begitu, Udinese terbanyak kedua yang mencetak gol dalam 15 menit terakhir liga sebanyak lima gol (Napoli paling sering dengan torehan enam gol).
Inter memenangkan sepuluh dari 11 pertandingan yang mereka unggul lebih dulu, sisanya imbang. Itu sebuah rekor terbaik di Serie A.
PARA PEMAIN DALAM SOROTAN
Baik Cyril Thereau (tiga gol, satu assist) dan Adem Ljajic (dua gol, dua assist) secara aktif berpartisipasi dalam empat dari lima gol terakhir tim mereka masing-masing. Pemain muda asal Serbia mencetak gol dalam dua laga terakhir Serie A, namun tak pernah menorehkan gol dalam tiga partai beruntun di liga. Dari para pemain yang tampil minimal 10 kali musim ini, Ljajic dan Miralem Pjanic membuat peluang terbanyak tiap laga (rata-rata 2.6).
Mauro Icardi sudah mengemas dua gol dalam lima partai melawan Udinese, dengan dua gol tersebut untuk Inter musim lalu.
Dari para kiper yang bermain lebih dari tiga penampilan di antara lima liga top Eropa musim ini, Samir Handanovic mempunyai persentase penyelamatan tertinggi (85%). Udinese adalah klub pertama Handanovic di Italia: debutnya di Serie A pada 2005 sebelum menjadi kiper utama tim dari Friuli itu antara 2007 dan 2012 (182 pertandingan liga bersama klubnya itu).
Perjalanan karir Giovanni Pasquale mengambil rute yang berlawanan dengan Handanovic – dia berasal dari jenjang akademi Nerazzurri, membuat 36 penampilan di Serie A bersama Inter antara 2002 dan Desember 2004.
Felipe adalah pemain lain yang pernah memperkuat Inter dan Udinese. Musim lalu, ia mencatat empat penampilan bersama tim Mancini, sebelum bergabung dengan Udinese.
Udinese itu tim yang paling disukai oleh Stevan Jovetic di Serie A. Dia telah menorehkan lima gol dalam enam partai kontra klub dari Friuli, tapi tak pernah mampu bikin gol di kandang Udinese.
Kalau bermain nanti malam, Juan Jesus bakal mencatat penampilan tandang ke-50 bersama Inter dan penampilan ke-98 secara keseluruhan bersama Nerazzurri. Sang bek menorehkan gol pertama dan satu-satunya gol di Serie A sejauh ini, saat melawan Udinese pada 19 Mei 2013.
Antonio Di Natale sudah melesakkan delapan gol ke gawang Inter di liga, diantaranya lima gol tercipta dalam enam pertemuan terakhir antara kedua tim di Friuli. Musim ini, Di Natale baru mencetak satu gol dalam 13 penampilan, namun dia mampu menyuplai tiga assist. Di Natale mencapai catatan ganda di setiap sembilan musim terakhir Serie A (ia mencapai milestone tersebut total sepuluh kali). Pemain asli Italia ini salah satu dari hanya sembilan pemain yang mencapai catatan ganda dalam sepuluh musim Serie A.
Silvan Widmer – bersama dengan Higuain dan Vazquez – paling sering tembakannya kena tiang gawang musim ini, dengan tiga dari delapan tembakan.
Inter adalah korban yang paling disukai oleh Patagonios Kone di Serie A. Eks-penggawa Bologna itu melesakkan dua gol ke Nerazzurri sejauh ini, membuat tim itu menjadi satu-satunya tim yang dijebol lebih dari satu kali oleh Kone.
Rodrigo Palacio bakal mencatat penampilannya yang ke-200 di Serie A apabila diturunkan melawan Udinese malam ini. Pemain asal Argentina itu belum mencetak gol musim ini.
Maurizio Domizzi tidak mencetak gol bagi Udinese sejak timnya menang 5-2 atas Inter di Milan pada Mei 2013 silam.
Bruno Fernandes menjalani debutnya di Serie A pada November 2013, ketika Inter menekuk tuan rumah Udinese 3-0. Dia mampu mencetak gol ke Nerazzurri pada saat mereka menyambangi Stadio Friuli musim lalu.
PELATIH
Roberto Mancini memenangkan delapan dari 16 pertandingan Serie A menghadapi Udinese, lainnya seri enam kali dan kalah dua kali.
Stefano Colantuono cukup imbang meladeni Inter dalam 11 pertemuan, dengan catatan menang tiga kali, seri tiga kali dan kalah tiga kali. Colantuono tidak lebih baik dibanding Mancini. Mereka sudah bertemu sebanyak empat kali, dengan Mancini dua kali menang dan dua kali seri.
WASIT DAN DISIPLIN
Davide Massa akan mewasiti pertandingan Serie A yang ke-63 malam ini, laga ketujuh Serie A musim ini.
Massa pernah memimpin duel Udinese v Inter pada November 2013, dengan Nerazzurri menang 3-0 di Stadio Friuli saat itu.
Massa sudah mewasiti laga Udinese sebanyak tujuh kali di Serie A, namun tim dari Friuli cuma mennag dua kali dari tujuh laga tersebut (sisanya dua kali seri dan tiga kekalahan). Kemenangan terakhir Udinese di bawah Massa pada Oktober 2012.
Inter punya catatan lebih baik di liga ketika pertandingan diwasiti oleh Massa: lima kali menang, satu kali seri dan dua kekalahan. Musim ini, Massa pernah mewasiti pertandingan tandang Inter di Carpi, yang berakhir dengan kemenangan 2-1 Nerazzurri, dan Massa memberi Inter hadiah penalti.
Inter membuat pelanggaran paling sedikit di Serie A musim ini, dengan 188 kali.
SKORSING:
Udinese: Danilo (satu pertandingan), Felipe (satu pertandingan).
Inter: D’Ambrosio (satu pertandingan).
TERANCAM KENA SKORSING:
Udinese: Ali Adnan, Wague.
Inter: Kondogbia, Medel, Melo.