MILAN – Kita semua tahu bor, bahkan anak kecil. Sepasang 'jumper' dilempar ke bawah sejauh beberapa meter terpisah di tanah, dan Anda akan menemukan sebuah gawang. Tiang dibuat khayalan dan mistar gawang dibikin bervariasi tergantung seberapa tinggi si penjaga gawang. Jika dia mampu mencapainya, jadilah gawang. Jika tidak, tak ada yang bisa dilakukan.
Ratusan gawang yang dipakai oleh anak-anak Inter Campus benar-benar terlihat bervariasi: kecil, bengkok, besi, kayu, bisa dipindah atau dicat ala kadarnya. Yang pasti, setiap gawang menempati sebidang kecil tempat.
Walaupun ada banyak perbedaan, apa yang mereka punya umumnya adalah keinginan dari setiap kiper untuk berusaha sekuat tenaga mempertahankan gawangnya supaya tidak kebobolan dan kebahagiaan setiap penyerang yang mencetak gol. Dan, alangkah beruntungnya kalau ada bola yang kena tiang atau mistar gawang, siapa peduli itu? Hanya ada kesempatan lain untuk bekerjasama dengan rekan-rekan sebelum memulai pertandingan.