MILAN – Tinggal beberapa jam lagi, para pemain Torino dan Inter memasuki lapangan Stadio Olimpico, Turin dalam pertandingan pekan ke-12 Serie A 2015/16 (kick-off 12:30 CET / 18:30 WIB). Anda perlu cukup waktu untuk menemukan koleksi statistik di balik laga tersebut, hasil kerjasama dengan Opta!
PERTEMUAN KEDUA TIM
Nanti akan menjadi pertemuan ke-143 antara Torino dan Inter di divisi teratas sepakbola Italia. Nerazzurri menang 63 kali, imbang 46 kali, Granata menang 33 kali.
Setelah Juventus (65 kali), Inter adalah tim yang paling sering mengalahkan Torino di Serie A (63 kali).
Torino menang tandang 1-0 dalam pertemuan terakhir kedua tim di Serie A (pada 25 Januari 2015), mengakhiri 21 laga Nerazzurri tak terkalahkan melawan Granata (15 kali menang, 6 kali seri).
Torino hanya mencatat penguasaan bola 30 persen dalam pertemuan terakhir antara kedua tim, persentasi penguasaan bola terendah di segala duel Serie A sejak Mei 2007.
Sudah terjadi 18 kali hasil seri 0-0 antara Torino dan Inter di Serie A, termasuk pertemuan tahun lalu di Stadio Olimpico.
Torino menjaga clean sheet dalam dua duel liga mereka dengan Inter musim lalu, catatan terbaik mereka di liga tanpa kejebolan dari Nerazzurri sejak 1978 (ketika mereka mampu tidak kemasukan selama empat pertandingan).
PERTEMUAN SEBELUMNYA DI TURIN
Sepertinya ini menjadi pertemuan paling seru ketika dua tim berjumpa di Turin: tuan rumah menang 23 kali, berbanding 26 kemenangan Nerazzurri, dengan 22 kali imbang dari total 71 pertemuan mereka sebelumnya di Piedmont.
Granata hanya mendapat dua poin dalam 11 pertandingan kandang terakhir mereka menghadapi Inter, dua poin tersebut berasal dari hasil seri dalam dua musim terakhir (sebelum itu, mereka kalah sembilan kali berturut-turut).
Dalam dua hasil seri terakhir di Olimpico, Inter harus kehilangan satu pemain dan dihukum penalti di setiap pertandingan (dua-duanya bisa diselamatkan).
MINGGU SIANG
Torino hanya menang satu kali dari 12 pertandingan Serie A yang mereka mainkan pada hari Minggu jam makan siang waktu setempat, sisanya imbang enam kali dan kalah lima kali. Enam dari pertandingan Minggu siang tersebut dimainkan di kandang sendiri, dengan Granata gagal mencetak gol di dua laga.
Hari ini akan menjadi yang ke-14 kalinya Inter bermain di hari Minggu jam makan siang waktu setempat (sebelum itu, Inter menang tujuh kali, seri tiga kali dan kalah tiga kali). Sembilan dari 13 laga hari Minggu siang, Nerazzurri mampu clean sheet sebanyak enam kali, mereka juga kemasukan tiga gol dari setiap tiga pertandingan kick-off makan siang lainnya.
PERFORMA TERKINI
Dengan kekalahan dari Juventus pada Sabtu lalu, Torino memperpanjang rentetan tak pernah menang menjadi lima pertandingan (dua kali seri dan tiga kali kalah).
Meski begitu, 15 poin diraih pasukan Granata dalam 11 pekan perdana musim ini. Itu artinya, menjadi catatan terbaik mereka dalam satu musim sejak 1994/95. Torino tidak terkalahkan di kandang dalam tujuh partai liga (lima kali menang, dua kali seri) dan selalu mencetak gol di semua tujuh laga itu dengan total 18 gol, atau rata-rata 2.6 gol per laga.
Inter tidak terkalahkan dalam lima pertandingan (dua kali menang, tiga kali imbang), catatan tak terkalahkan terbaik kedua di Serie A sesudah Napoli (10). Nerazzurri menang dengan skor 1-0 sebanyak enam kali musim ini (terbanyak di antara klub manapun di liga) dan mencetak hanya satu gol per laga dalam sembilan dari 11 partai perdana musim ini.
Kesebelasan asuhan Roberto Mancini adalah tim Serie A satu-satunya yang masih belum kalah di kandang lawan musim ini dan catatan tandang terbaik di liga: sebelas poin dari tiga kali menang dan dua kali seri.
STATISTIK UMUM
Inter punya barisan pertahanan terbaik di antara tim manapun di Serie A hingga sekarang musim ini dengan hanya kemasukan tujuh gol, hanya tiga gol berasal dari partai tandang. Nerazzurri juga memimpin daftar clean sheet sebanyak tujuh kali.
Torino memiliki rasio konversi tembakan terbaik keempat di ajang Serie A (16.8 persen) di belakang Sampdoria, Fiorentina dan Roma. Granata juga punya persentasi tembakan tepat sasaran tertinggi ketiga dengan 49.5 persen, di bawah Roma dan Sassuolo.
Torino kejebolan lima gol sundulan musim ini, jumlah gol yang cuma bisa dikalahkan oleh Hellas Verona dan Empoli (masing-masing enam gol sundulan). Inter belum kebobolan gol sundulan – sama dengan Fiorentina dan Frosinone.
Gol kemenangan yang dicetak oleh Gary Medel ke Roma terjadi di menit 31. Skuat Roberto Mancini belum mampu menjaringkan gol dalam 30 menit pertama permainan dari 11 pertandingan liga mereka sejauh ini di musim 2015/16 – catatan buruk yang sama dengan Hellas Verona.
Hanya tim Hellas Verona (13) yang lebih sering kemasukan gol di babak kedua dibanding Torino (12) musim ini. Granata kejebolan di babak kedua sebanyak tiga kali lebih sering ketimbang Inter (4). Nerazzurri bersama Sassuolo sama-sama kemasukan gol setelah jeda paling sedikit.
Kesebelasan Giampiero Ventura adalah tim yang paling banyak mencetak gol di liga musim ini dari skema tendangan penjuru, sebanyak empat gol.
Pertandingan hari ini memperlihatkan salah satu dari dua tim Serie A yang semua gol mereka musim ini diciptakan oleh pemain non-Italia (Inter – Fiorentina adalah yang lain) melawan tim dengan jumlah terbanyak pemain asli Italia yang mencetak gol (Torino 12 pemain, sama dengan Sampdoria).
Torino kalah sebelum waktu selesai sebanyak sembilan mali musim ini, catatan buruk yang sama dengan Bologna, tapi kredit mereka adalah tim yang bisa merebut poin terbanyak sehabis tertinggal (9). Di lima liga terbaik Eropa, hanya klub Leicester City dari Liga Inggris (10) yang mampu lebih bagus.
FOKUS PEMAIN
Samir Handanovic pernah dikartu merah ketika tandang ke Turin pada Oktober 2013 setelah kemasukan gol penalti di menit kelima, tapi dia mampu membalasnya pada Agustus 2014 dengan menyelamatkan tendangan penalti di stadion yang sama, menggagalkan sepakan Marcelo Larrondo dari titik putih di menit 20. Handanovic punya persentasi penyelamatan penalti tertinggi di antara para kiper di Serie A dengan 84 persen, dan juga peraih predikat clean sheet terbanyak musim ini, sebanyak tujuh kali. Ia membuat sembilan penyelamatan atas Roma pada Sabtu lalu, rekor di Serie A musim ini.
Kalau terpilih main hari ini, Fabio Quagliarella bakal membuat penampilan ke-50 di Serie A bersama Torino. Dia sudah mencetak 17 gol sejauh ini. Melihat tim-tim yang dihadapi olehnya minimal tujuh kali di kompetisi Serie A, maka Inter dan AC Milan adalah tim yang paling menyuklitkan Quagliarella untuk mencetak gol. Ia cuma mengemas satu gol dalam 17 laga kontra Nerazzurri. Quagliarella tidak bisa mencetak satu gol dalam enam pertandingan, catatan buruk terlama sepanjang tahun kalender 2015.
Hanya pemain Carpi Ryder Matos (6 kali) yang melepaskan tembakan sundulan tepat sasaran lebih banyak daripada Quagliarella dari Torino dan Kamil Glik (4 kali) musim ini (sang striker menorehkan satu gol, tapi bek Polandia tidak mampu bikin gol).
Emiliano Moretti menentukan pertandingan terakhir di liga antara Torino dan Inter dengan gol pada menit 94. Ia pernah mencetak gol ke Nerazzurri sebanyak satu kali sebelumnya, bersama Genoa, membuat Inter jadi favorit dibobol olehnya di Serie A.
Maxi Lopez menorehkan gol ketiganya di Serie A melawan Inter pada Maret 2010, saat dirinya membela Catania. Sejak itu, dia gagal mencetak gol di delapan pertandingan liga melawan Nerazzurri.
Torino dan AC Milan adalah tim di Serie A musim ini yang belum dijebol oleh Mauro Icardi (tidak termasuk Carpi dan Frosinone, yang belum pernah dihadapi oleh sang penyerang di kompetisi). Icardi mengemas tiga gol dan menyumbang dua assist dalam lima partai tandang terakhirnya. Pemain bintang asal Argentina itu merupakan striker paling tajam sepanjang tahun kalender 2015 (sembilan gol di Serie A).
Daniele Baselli melesakkan empat gol dari hanya enam tembakan ke gawang musim ini (tidak termasuk tembakan yang diblok). Tingkat konversi 67 persen sang gelandang adalah yang tertinggi di antara pemain Serie A yang mencoba melepaskan minimal lima tembakan musim ini.
Rodrigo Palacio mencetak semua gol terakhir Inter di Serie A yang melawan Torino. Meski begitu, Palacio gagal menorehkan gol di sembilan penampilan di liga musim ini sampai sekarang. Pada musim 2014/15, penggawa asal Argentina itu mesti menunggu hingga Desember untuk mencetak gol pertamanya di liga setelah gagal di 14 pertandingan berturut-turut.
Kedua gol Ivan Perisic di Serie A terjadi pada skor 1-1 di kandang lawan, saat bertemu Sampdoria dan Palermo.
Selepas mencetak tiga gol penting dalam dua laga perdana musim ini, Stevan Jovetic tidak mampu mencetak gol di enam pertandingan liga beruntun yang dimainkannya.
Gol terakhir Jonathan Biabiany di Serie A tercipta kala menghadapi Torino pada Mei 2014. Ia memperkuat Parma saat mampu membawa timnya imbang 1-1 di Stadio Olimpico, Turin.
Adem Ljajic mencetak gol ke gawang Torino saat membela Fiorentina dan Roma, namun tidak mampu mencetak gol di liga dalam 18 pertandingan (sejak Februari 2015 dalam laga Cagliari v Roma). Itu catatan tanpa gol terlama sejak April 2012.
Danilo D’Ambrosio memperkuat Torino antara Januari 2010 dan Januari 2014. Bek sayap Nerazzurri itu pernah tiga musim bersama Granata di Serie B, membantu mereka promosi ke Serie A dan tampil sebanyak 42 kali bersmaa klub itu di divisi teratas, menyumbang empat gol (jumlah golnya di Serie A sepanjang karirnya).
Joel Obi (50 penampilan dan dua gol bersama Inter antara 2010 dan musim panas 2015) dan Marco Benassi (enam penampilan di musim 2012/13), dua-duanya tumbuh di akademi Nerazzurri.
PELATIH
Kemenangan pada Januari lalu atas Inter merupakan kemenangan satu-satunya Giampiero Ventura saat meladeni Nerazzurri dalam 14 duel di divisi tertas Italia (sisanya 6 kali seri dan 7 kali kalah).
Saat bertemu Torino awal tahun ini, itu menjadi kekalahan perdana Roberto Mancini di Serie A oleh Granata sebagai pelatih, sesudah lima kali menang dan dua kali imbang.
Ventura and Mancini are set to face off for just the third time in Serie A. It’s one win apiece as things stand.
WASIT DAN KEDISIPLINAN
Massimiliano Irrati sudah memimpin 43 pertandingan Serie A sepanjang karirnya, lima diantaranya berlangsung musim ini. Sampai sekarang, di bawah kepemimpinannya, tuan rumah menang empat kali dan sisanya satu kali imbang. Dia juga belum mengeluarkan kartu merah dari lima laga yang diwasiti olehnya musim ini.
Irrati mewasiti Torino tujuh kali di Serie A, dengan Granata menang empat kali, seri dua kali dan kalah hanya satu kali.
Inter dipimpin oleh Irrati cuma satu kali, kalah 1-0 di kandang dari Torino pada 25 Januari 2015.
Hanya kesebelasan Bologna (142 kali) yang membuat pelanggaran lebih sedikit dibanding Inter musim ini (146). Nerazzurri menjadi tim kedua yang paling sedikit menerima kartu setelah Sassuolo (36). Nerazzurri tercatat diganjar total 30 kartu kuning dan tiga kartu merah.
SKORSING
Torino: Bovo (satu laga).
Inter: Guarin (satu laga).
ANCAMAN SKORSING
Torino: tidak ada.
Inter: Kondogbia, Felipe Melo.
English version 日本語版 Versione Italiana
VIVI TORINO INTER SU INTER CHANNEL