MILAN – Davide Santon berbicara mengenai kecintaannya pada klub dan jersey Nerazzurri dalam wawancara untuk program InterNos di Inter Channel.
Produk akademi Inter, yang kembali ke Milan pada Januari lalu setelah berkarir di Inggris, mengenang masa di akademi, berupaya masuk tim utama, sebelum membahas skuat terkini Nerazzurri.
"Sungguh banyak perkembangan di sini, namun juga amat keras. Saya meninggalkan rumah di usia 14 tahun dan terpisah dari keluarga itu takkan pernah gampang. Ada banyak pemain berpengalaman di klub ketika saya pertama kali gabung. Saya benar-benar beruntung menjadi bagian dari skuat fantastik Inter ketika saya masih berumur 17 tahun," papar Santon mengawali perbincangan.
"Saat kesempatan bagiku untuk pulang datang pada Januari lalu, saya sangat senang. Ada banyak pemain muda di sini sekarang dan kami semua perlu tumbuh bersama."
Dalam bahasan pemain muda, bek sayap kita ditanya soal beberapa pemain.
"Dimarco benar-benar memijakkan kaki ke tanah, ia berlatih amat keras. Saya mengalami hal yang sama, yang dirasakannya sekarang dan beberapa bulan pertama itu tidak mudah. Anda dipromosikan ke tim utama dan masih sangat muda, sehingga Anda berlatih kemudian menonton laga dari tribun. Namun, dia memiliki kemampuan untuk menjadi pemain yang bagus."
"Biabiany adalah rekan setim yang paling dekat denganku dan kami tumbuh bersama. Secara umum kami skuat yang sangat kompak dan saya berhubungan baik dengan setiap orang," tuturnya.
Kesebelasan asuhan Roberto Mancini saat ini menempati posisi kedua klasemen setelah menuai hasil bagus. Santon yakin Inter mampu menikmati musim yang sukses.
"Kami mempunyai satu musim yang amat panjang di depan. Kami memulai awal yang bagus. Kami mungkun tidak memainkan sepakbola indah saat ini, tapi kami meraih hasil. Ada jalan panjang untuk terus dilalui. Saya yakin dan berpikur Inter bisa mengalami sebuah musim yang sempurna."
Santon menutup wawancara dengan menyatakan rasa cintanya pada strip hitam dan biru. "Jersey Inter berarti segalanya bagiku. Saya selalu menghormati dua warna ini dan akan selalu begitu. Saya sudah belajar mencintai jersey ini sekaligus menghormatinya, melihat semua pemain bintang yang pernah memakai jersey tersebut sebelumnya," lugas dia.
