MILAN – Hampir 40 tahun sejak memainkan pertandingan terakhirnya bersama Inter, namun Roberto Boninsegna tentu tidak melupakan apa makna bermain di derby Mlan: "Anda bisa merasakan derby di jalanan. Selalu ada atmosfer berbeda di kota menjelang derby. Berbeda dengan semua pertandingan – pasti menarik. Fans tidak membahas yang lain sebelum pertandingan dan atmosfer kian meningkat seiring waktu yang terlewati."
Boninsegna mengakui, golnya ke Rossoneri punya sebuah tempat spesial di hatinya: "Mencetak gol di derby itu perasaan yang luar biasa. Anda tentu akan terus mengingat derby yang Anda menangi, tapi bagi seorang penyerang, mencetak gol itu penting, apalagi jika melakukannya ke gawang AC Milan menjadi sesuatu yang spesial."
"Saya takkan pernah melupakan gol yang dicetak dengan kaki kananku setelah 14 detik dalam kemenangan 5-1 kami atas Rossoneri pada Maret 1974. Sejak itu, Inter dan AC Milan bertarung demi gelar juara sehingga derby seakan berlipat ganda. Kemenangan seringkali membuat tim Anda punya posisi unggul di liga, sekaligus mengklaim kemenangan di kta. Saya cukup beruntung menjebol gawang Rossoneri sebanyak tujuh kali, itu fantastis," lanjutnya.
Percakapan segera beralih dari masa lalu ke masa kini, dan pandangan beliau tentang tim Inter tampilan baru dari Roberto Mancini: "Skuat semakin kuat di area-area yang tepat dan mereka membuat awal baik musim ini. Mancini punya pemain yang diperlukan untuk sesuai dengan gaya permainannya, tetapi dia perlu sedikit pertandingan untuk memanaskan mesin, karena ada delapan atau sembilan pemain anyar, dan mereka semua butuh waktu beradaptasi. Icardi bisa menjadi bintang derby, begitupun Jovetic, yang sudah mengoleksi tiga gol. Semoga terus berlanjut."
Terakhir, tapi bukan yang terakhir. Boninsegna mengomentari Inter Forever: "Menjadi bagian dari program tersebut adalah hal menakjubkan. Itu membuat Anda merasa lebih dekat ke warna Nerazzurri, yang saya selalu jaga di hatiku."