ISTANBUL - Roberto Mancini mendapat sambutan hangat ketika dia kembali ke markas Galatasaray. Nerazzurri menurunkan Handanovic di bawah mistar, sedangkan Santon dan kapten malam itu Juan Jesus mengawali laga di posisi bek sayap. Miranda dan Murillo bermain di jantung pertahanan untuk kali pertama. Kovacic dipasang sebagai playmaker yang bergerak ke dalam dengan Kondogbia dan Guarin di samping dia, sedangkan Hernanes bermain di belakang Palacio dan Icardi.
Inter mengawali permainan dengan apik, setidaknya membuat tiga peluang bersih dalam 20 menit pertama. Kovacic mengoper bola ke Icardi, tapi Muslera mampu menggagalkan sepakan pemain Argentina itu, kemudian Palacio gagal meneruskan sepak pojok dengan baik dan tembakan Guarin masih melambung setelah ia menyisir sisi kiri lawan.
Kubu tuan rumah hanya membuat satu peluang melalui Burak Yilmaz. Sang striker memanfaatkan bola rebound setelah kiper Handanovic menepis tembakan lawan, tapi sebetulnya ada handball dalam proses peluang mereka.
Tempo permainan kemudian mulai menurun, setelah awal yang cepat, karena cuaca panas yang dialami oleh para pemain. Sepuluh menit sebelum jeda, Hernanes mampu terlepas dari pengawalan pemain lawan, dan tinggal berhadapan dengan Muslera, tapi sepakannya meleset.
Di akhir babak pertama, Hernanes, Guarin dan Palacio melakukan kerjasama yang menarik, dituntaskan oleh tendangan pemain Argentina.
Sehabis turun minum, Inter kembali bangkit. Lima menit di awal babak kedua, Kovacic tampil lebih sempurna dengan memberi bola brilian kepada Hernanes. Tapi, Hernanes gagal menyelesaikan peluang termudah Nerazzurri.
Sayangnya, Galatasaray mampu memaksimalkan peluang langka yang dimiliki oleh lini depan mereka. Podolski melewati hadangan Miranda di kanan, kemudian melepaskan crossing melengkung yang tertuju pada Sneijder. Bola dieksekusi dengan baik dan tuan rumah unggul 1-0 di menit 53.
Inter mencoba membalas dan Ranocchia nyaris menyamakan skor dengan sundulannya yang memanfaatkan bola tendangan penjuru. Beberapa menit kemudian, tim tuan rumah hampir memperbesar keunggulan, dengan Murillo membuang peluang mereka di dalam kotak setelah terjadi kemelut perebutan bola.
Sebelum pertandingan berakhir, masih ada waktu bagi Montoya dan Dimarco untuk mencoba dan mengemas gol penyama. Pemain asal Catalan itu tidak sadar dirinya dalam posisi onside dan terlalu lama menunggu sebelum menembak bola, sedangkan bek sayap 18 tahun kita mampu menguji ketangguhan Muslera dari luar kotak.
Hasil ini cukup membuat Inter mesti bekerja lebih keras lagi. Nerazzurri selanjutnya akan menghadapi Athletic Bilbao di Stadio Ennio Tardini, Parma pada Sabtu 8 Agustus.
Galatasaray 1-0 Inter (HT: 0-0)
Pencetak gol: Sneijder 53'
Galatasaray: 1 Muslera; 55 Sabri (23 Carole 57'), 21 Chedjou (19 Yildirim 81'), 22 Balta, 13 Telles; 8 Selçuk Inan, 5 Kisa (52 Çolak 54'), 7 Öztekin (18 Gümüs 57'); 10 Sneijder; 11 Podolski, 17 Yilmaz (29 Adin 57').
Cadangan tak terpakai: 67 Iscan, 38 Çamdal, 20 Karacan, 35 Kurtulus, 6 Dzemaili, 14 Rodriguez, 9 Bulut, 28 Günter.
Pelatih: Hamza Hamzaoglu.
Inter: 1 Handanovic; 21 Santon (14 Montoya 63') , 25 Miranda (23 Ranocchia 63'), 24 Murillo, 5 Juan Jesus; 13 Guarin (77 Brozovic 46'), 10 Kovacic, 7 Kondogbia (27 Gnoukouri 78'); 88 Hernanes (93 Dimarco 78'); 8 Palacio (35 Jovetic 63'), 9 Icardi.
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 46 Berni, 12 Longo.
Pelatih: Roberto Mancini
Kartu kuning: Podolski, Hernanes, Dimarco.