MILAN – Malam itu penuh magis. Momen kunci untuk bangkit menjadi musim bersejarah. San Siro berdenyut berulang kali dengan hasrat Nerazzurri. Milan tampak hitam dan biru.
Saat itu 24 Januari 2010 ketika Inter mengklaim kemenangan Derby della Madonnina bermain 9 lawan 11, tanpa memberi ruang bagi tim lawan. Keyakinan Nerazzurri begitu bergelora dan orkestra oleh pelatih Jose Mourinho, kondujtor dari malam yang tak bisa dilupakan di La Scala del Calcio.
Energi mengalir turun dari tribun ke lapangan dan kembali naik ke tribun lagi. Kesatuan. Harmoni. Gelombang hitam dan biru menerpa tim lawan. Gol khas El Principe, tendangan bebas melengkung Pandev dan sejumlah aksi penyelamatan gemilang Julio Cesar. Kemudian wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan, seketika selebrasi dimulai. Sebuah rasa yang sedikit sama diikuti beberapa bulan kemudian, Nerazzurri merebut pesta treble pada Mei.
Malam ini hanya salah satu dari momen paling menarik dalam sejarah kita. Ada banyak momen lagi yang bakal tercipta, mulai musim depan. Dan tidak ada yang mengalahkan mereka di sana!
