GENOA – Inter menelan kekalahan 3-2 dari Genoa setelah laga yang berlangsung sengit di Stadio Luigi Ferraris. Meski memimpin dua kali di babak pertama lewat Icardi kemudian Palacio, Nerazzurri dipaksa imbang oleh tuan rumah sebelum jeda. Namun, Kucka mencetak gol penentu untuk memastikan tuan rumah mendapat tiga poin.
Pertandingan berjalan seru dari awal sampai akhir. Kedua tim saling jual beli serangan, berusaha keras sampai titik darah penghabisan. Hanya butuh 60 detik bagi Nerazzurri untuk membuat peluang pertama, dengan Nagatomo yang maju membantu serangan sampai memaksa Perin melakukan penyelamatan gemilang.
Inter terus menekan, memenangi banyak tendangan pojok dan memaksa Rossoblu terkurung di area permainan mereka sendiri. Kovacic berakselerasi di sisi sayap dan mengirim umpan sempurna ke Brozovic, tapi tandukan pemain asal Kroasia ini menghasilkan tendangan gawang.
Genoa menyerang balik lewat Lestienne. Berawal dari umpan Rincon yang berbahaya dari sisi kiri, tapi sundulan Lestienne bisa diantisipasi Handanovic. Pada menit 19, Inter memimpin. Hernanes mampu memanfaatkan ruang di sayap kiri, mengirim bola ke Icardi di dalam kotak – Edenilson gagal membuang laju bola dan Maurito tanpa kesalahan sukses memperdaya Perin dengan sepakan kaki kiri yang tenang.
Tertinggal satu gol, Genoa menciptakan banyak peluang untuk menyamakan kedudukan. Pertama, Kucka memaksa Handanovic berjibaku menggagalkan tendangan jarak jauh, kemudian tembakan Iago Falque diselamatkan oleh Medel. Rossoblu terus menekan dan pada menit 24 pertahanan Nerazzurri kejebolan. Menerima bola dari Bertolacci dekat garis kotak penalti, Pavoletti menunjukkan kemampuan hebatnya dalam memutar badan dan melepaskan tendangan keras ke dalam gawang yang sulit dihalau.
Kemudian, giliran Inter untuk mengubah skor, dan akhirnya mereka mampu menjebol gawang lawan untuk kedua kalinya. Berselang enam menit atau di menit ke-30, Icardi sedikit menyentuh bola untuk diumpan ke Palacio, yang tanpa kesalahan mampu beradu satu lawan satu dengan Perin sehingga Nerazzurri kembali unggul.
Luar biasa, Genoa tak kehilangan peluang lainnya yang mengancam Inter, melalui aksi Pavoletti yang digagalkan mistar gawang di menit 32. Sementara itu, Icardi yang konstan menyerang lawan, punya dua gol yang dianulir karena offside dalam kurun waktu 60 detik pada menit 38. Sampai akhirnya, kerjasama yang kurang baik antara Ranocchia dan Handanovic memudahkan Lestienne memasukkan bola ke gawang yang kosong sehingga skor menjadi sama kuat di menit 42. Skor 2-2 ketika turun minum.
Permainan yang berbeda terjadi di babak kedua, dimana masing-masing tim terlihat bermain hati-hati. Genoa punya beberapa peluang terbaik di awal babak kedua, tapi tidak ada satupun yang membahayakan Handanovic – peluang tembakan jarak jauh Kucka sesekali mengancam kiper Slovenia itu.
Palacio punya kesempatan emas untuk membawa Inter unggul lagi di menit 58. Pemain Argentina itu melewati hadangan Burdisso, tapi Palacio kurang jitu di momen yang menentukan. Genoa mencoba mencetak gol lewat sepakan jarak jauh Bertolacci, tapi gagal.
Di menit 74, Hernanes menemukan ruang sedikit di sisi kiri, namun sepakan kerasnya membentur tiang gawang. Bola rebound jatuh ke Brozovic, yang langsung menghajar bola dengan tendangan keras, tapi lagi-lagi digagalkan mistar gawang.
Nerazzurri kian menekan. Hernanes memaksa Perin untuk sekali lagi beraksi menyelamatkan tendangan bebas melengkung, sebelum Icardi menyundul bola yang masih melebar ketika meneruskan umpan crossing sempurna Shaqiri.
Pertandingan sepertinya berakhir seri 2-2, tapi anak-anak Roberto Mancini menelan pil pahit. Genoa memperoleh tendangan bebas di menit 89, Edenilson mengeksekusinya dan bola mampu disundul oleh Kucka hingga bola masuk gawang, skor berubah menjadi 3-2.
Nerazzurri ingin membalas di menit-menit akhir dan ada tendangan bebas dekat kotak penalti Genoa. Namun, tidak ada gol tambahan yang tercipta sehingga tiga poin maksimal menjadi milik tuan rumah.
GENOA 3-2 INTER
Pencetak gol: Icardi 19', Pavoletti 24', Palacio 30', Lestienne 42', Kucka 89'.
GENOA: 1 Perin; 14 Roncaglia, 8 Burdisso, 4 De Maio; 21 Edenilson (Tambè 90+3'), 88 Rincon, 91 Bertolacci, 33 Kucka; 24 Iago Falque (Izzo 85'), 19 Pavoletti, 16 Lestienne (Laxalt 77').
Cadangan tak terpakai: 23 Lamanna, 39 Sommariva, 10 Perotti, 20 Tino Costa, 35 Soprano, 37 Panico, 38 Mandragora.
Pelatih: Gian Piero Gasperini.
INTER: 1 Handanovic; 33 D'Ambrosio 28 (Puscas 86'), 23 Ranocchia, 5 Juan Jesus, 55 Nagatomo; 10 Kovacic, 18 Medel, 77 Brozovic (Shaqiri 77'); 88 Hernanes; 8 Palacio (Bonazzoli 77'), 9 Icardi.
Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 6 Andreolli, 14 Campagnaro, 17 Kuzmanovic, 20 Obi, 21 Santon, 26 Felipe, 27 Gnoukouri, 54 Donkor.
Pelatih: Roberto Mancini.
Kartu kuning: Hernanes 38', Kucka 44', Brozovic 44', De Maio 62', D'Ambrosio 64', Juan Jesus 87', Roncaglia 90'.
Wasit: Paolo Tagliavento (Terni).
Hakim garis: Dobosz dan Marrazzo.
Ofisial keempat: Vivenzi.
Asisten tambahan: Peruzzo dan Tommasi.
English version Versión Española 日本語版 Versione Italiana
LE PAROLE DI MISTER MANCINI POST GENOA- INTER