INTER CAMPUS PARAGUAY, OASE DI ANTARA SAMPAH

Di Zeballos Cué dan Cateura, Julio Gonzalez memperkenalkan kita kepada anak-anak yang ingin bersukacita di tengah kehidupan mereka yang sulit

ASUNCION – Program Inter Campus terus semakin kuat di Paraguay, memberikan pelatihan bagi staf lokal dan membantu 300 anak-anak laki-laki dan perempuan yang saat ini mengikuti program. Kinerja kami di Asunción didukung penuh oleh mantan pemain Vicenza Julio Gonzalez, yang karir di masa lalu dan masa kini benar-benar menginspirasi.

Selain itu, tidak ada contoh yang lebih baik tentang determinasi, kegigihan dan ketahanan bagi anak-anak laki-laki dan perempuan Inter Campus Paraguay – yang di usia muda mereka harus menghadapi masalah kehidupan yang luar biasa – dibanding Julio Gonzalez sendiri.

Setelah awal yang mengesankan untuk memulai karir di Italia, Julio Gonzalez mengalami kecelakaan mobil yang fatal di tahun 2015 sehingga karirnya berakhir. Meski badannya kena luka sangat parah, semangat Gonzalez tak padam, pemain Paraguay ini tetap mempunyai energi untuk meningkatkan kehidupan anak-anak yang membutuhkan di kampung halamannya.

Bertemu anak-anak pusat Zeballos Cué adalah pengalaman yang benar-benar menyentuh. Seratus anak laki-lakimdan perempuan – setiap dari mereka mengumbar senyum manis dan memakai jersey Nerazzurri – berebut untuk memeluk Julio dan dua instruktur baru kami yang tiba, yakni Juri Monzani dan Silvio Guareschi.

Di antara sekelompok anak-anak itu adalah 80 anak dari panti asuhan Aldea SOS dan 20 lainnya dari keluarga lokal. Pemukiman kumuh Zeballos Cué terletak di pinggiran kota Asunción, tepat di bantaran Paraguay River, dengan kemiskinan dan aksi kriminal yang menjadi makanan sehari-hari mereka yang tinggal di sana.

Salah satu aspek paling menyentuh dari kunjungan kami adalah keberadaan komite orangtua lokal. Dari para suporter Inter Campus Paraguay, mereka mengatakan kepada kami bahwa proyek Inter Campus ini tidak hanya memberi kontribusi positif bagi pendidikan anak-anak mereka, tapi juga membantu menjauhkan mereka dari banyak bahaya yang mengelilingi mereka yang tinggal di tempat seperti Zeballos Cué.

Kunjungan kami hadir di tengah acara les berbasis ruang kelas dan sesi latihan di lapangan Zeballos Cué dan Cateura. Cateura adalah tempat pembuangan sampah masyarakat kota Asunción, sebuah tempat yang dikelilingi ribuan orang yang tidak punya tempat tinggal. Meski dilanda banjir pada Juni 2014 yang menghancurkan pemukiman mereka, sebagian besar dari keluarga tersebut sekarang kembali ke tempat pembuangan sampah.

Kondisi di Cateura sebetulnya lebih buruk. Banyak anak kecil yang tinggal di tempat pembuangan sampah akhir, kebanyakan dari mereka anak yatim piatu. Tidak seperti biasanya kita melihat anak-anak muda bekerja sendiri, memunguti sampah dengan harapan menemukan sesuatu yang bisa dijual dan menghasilkan uang. Banyak truk datang bergantian untuk membuang sampah segar ke atas tumpukan sampah yang masif. Dengan kehadiran lapangan Inter Campus, seakan-akan menjadi oase di tengah gurun pasir.

Mungkin aspek yang paling mengganggu dari mengunjungi Cateura adalah kehidupan yang tak sepenuhnya normal di sana. Meski begitu, anak-anak laki-laki dan perempuan selalu bangga melihat kami dan selalu bersemangat untuk aktif bersama dan menceritakan kehidupan mereka.

Inter Campus Paraguay menjadi tempat paling penting untuk mempromosikan kehadiran siswa di sekolah. Di Cateura, anak-anak menerima jersey Nerazzurri sejak mereka memulai aktivitas berangkat ke sekolah secara rutin dan ikut dalam aktivitas yang berkesinambungan. Para instruktur kita juga menilai kinerja anak-anak lewat buku rapot. Para instruktur ini juga dengan penuh tangis di kedua matanya memaparkan rasa suka cita ketika ada satu atau dua anak asuhan mereka meraih skor sempurna.

Emosi yang kami alami sepanjang kunjungan ke sana adalah sulit untuk diungkapkan secara kata-kata. Kami meninggalkan pusat Inter Campus di saat matahari bersinar terik diiringi nyanyian anak-anak dan semangat serta profesionalisme para pelatih lokal Raimundo, Reinaldo, Celso, Daniel dan Eduardo. Di atas itu semua, kami pergi dengan rasa penuh bangga sebagai bagian dari keluarga besar Nerazzurri.

Visita il sito intercampus.inter.it


 English version  Versione Italiana 

tags: inter campus
Muat lebih banyak