MILAN – Inter akhirnya hanya bisa imbang dengan Saint-Etienne, tapi satu poin penting bisa diraih dan satu pertandingan lagi cukup untuk amankan klasemen. Nerazzurri masih belum terkalahkan (dengan rekor cleansheet) di Eropa sekaligus memimpin Grup F di puncak klasemen.
Selain hasil pertandingan, ada hal positif lainnya. Lihatlah susunan pemain Nerazzurri, banyak pemain muda yang diturunkan. Tim kita punya rata-rata usia 25 tahun. Sebuah tanda jelas untuk masa depan klub.
Inter memulai laga dengan permainan menyerang. Di menit ke-2, Guarin menciptakan peluang. Pemain Kolombia itu gagal mengarahkan bola dengan baik, tapi malam itu, dia menunjukkan dirinya sebagai kapten melawan mantan klubnya. Berselang 8 menit, giliran Icardi yang punya peluang emas, tapi bola tembakannya melambung di atas mistar gawang.
Nerazzurri terus menekan lawan di menit-menit awal. Kovacic memberi umpan matang pada Icardi, kemudian Andreolli berhasil merebut bola dan berakselerasi menyerang dan bola dioper ke Guarin. Sang gelandang mampun melewati hadangan Bayal, tapi bola bisa diselamatkan oleh kiper lawan, Rufflier.
Didukung fans yang datang dari Prancis, tim Saint-Etienne juga memiliki peluang. Theophile-Catherine nyaris membuka skor, tapi sundulannya melambung. Anak-anak asuhan Cristophe Galtier mengakhiri babak pertama dengan tendangan bebas sejauh 32 meter lewat Tabanou, tapi bola masih meleset.
Delapan menit setelah jeda, M'Vila terpaksa keluar lapangan. Dia digantikan oleh Hernanes. Nerazzurri terus mencari gol perdana malam itu, tapi Rufflier sekali lagi tampil gemilang dengan menggagalkan tembakan Kovacic.
Saint-Étienne menaikkan tempo permainan di babak kedua. Ada dua peluang bagus Teophile-Catherine dalam kurun waktu sepuluh menit. Pemain sayap ini mengoper bola ke Tabanou. Tembakan first-time nya diselamatkan oleh Carrizo. Penjaga gawang Argentina itu kembali mengagalkan serangan Tabanou semenit kemudian.
Setelah itu, Inter kembali menekan tim tamu. Pada menit 82, Dodo mengirim umpan crossing yang disambut pemain pengganti Palacio. Sayang, tembakannya belum mampu berubah jadi gol. Skor kacamata mengakhiri pertandingan.
Inter tetap memuncaki Grup F Liga Europa dengan raihan tujuh poin. Sekarang, pasukan Walter Mazzarri beralih fokus ke ajang domestik: melawat ke Cesena dengan kick-off Minggu 26 Oktober pukul 24:00 WIB.
INTER 0-0 SAINT-ETIENNE
INTER: 30 Carrizo; 6 Andreolli, 15 Vidic, 5 Juan Jesus; 25 Mbaye, 17 Kuzmanovic (44 Krhin, 85'), 90 M'Vila (88 Hernanes, 53'), 10 Kovacic, 22 Dodò; 13 Guarin (8 Palacio, 70'); 9 Icardi.
Cadangan tak terpakai: 1 Handanovic, 20 Obi, 23 Ranocchia, 97 Bonazzoli.
Pelatih: Walter Mazzarri.
SAINT-ETIENNE: 16 Ruffier; 2 Theophile-Catherine, 26 Bayal Sall, 24 Perrin, 19 Pogba (23 Baysse, 78'); 18 Lemoine, 6 Clement, 28 Diomande (10 Cohade, 85'); 21 Hamouma, 13 Van Wolfswinkel (22 Monnet-Paquet, 67'), 27 Tabanou.
Cadangan tak terpakai: 30 Moulin, 7 Gradel, 12 Saint-Maximin, 20 Brison.
Pelatih: Christophe Galtier.
Wasit: Anthony Taylor (Inggris).
Kartu kuning: Bayal Sall 42', Juan Jesus 80', Hernanes 89'.
Waktu tambahan tambahan: 1 dan 3 menit.
English version Versión Española 日本語版 Versione Italiana
LE PAROLE DI WALTER MAZZARRI POST INTER - ST. ETIENNE
