'FOOTBALL DREAM' BERAKHIR DI APPIANO GENTILE

Di Centro Sportivo Angelo Moratti, para finalis akhirnya tiba di tahap akhir program TV Tiongkok tersebut

APPIANO GENTILE - "Saya tidak pernah memikirkan bisa menjadi lebih dari apapun selain seorang pemain sepakbola. Peepakbola adalah dan masih menjadi impian saya." Demikian pernyataan dari Mateo Kovacic; seseorang yang impiannya semakin nyata, dari hari ke hari dengan seragam Inter. 

Bersama dia, Nemanja Vidic ikut bertemu dengan para finalis muda yang mengikuti acara "Football Dream". Vidic pernah mengunjungi Tiongkok saat dirinya masih jadi pemain Manchester United. Bek asal Serbia itu juga memberikan jersey Inter kepada masing-masing finalis, mengingatkan mereka bahwa karir hebat dimulai dari kerja keras dan dedikasi.  

Itu semua jelas menjadi perlakuan fantastis bagi para anak muda yang menunggu tahap akhir dari acara reality show yang akan mengumumkan seorang pemenang dari setiap kategori. "Football Dream" adalah program acara yang paling banyak ditunggu kehadirannya di Tiongkok dengan jumlah audiens lebih dari 1 miliar pemirsa. Dengan jangkauan televisi, media sosial dan beragam aktivitas promosi, acara "Football Dream" menjadi landmark di sebuah negara.

Program acara itu dibuat atas kolaborasi antara pemerintah pusat Tiongkok dan Kementerian Pendidikan, yang menggunakan sepakbola sebagai cara untuk menyemangati banyak remaja untuk bisa berpartisipasi dalam dunia olahraga. Beberapa pelatih akademi Inter ikut serta dalam program tersebut, dan di antara dewan juri adalah mantan pemain Nerazzurri, Ze Maria dan Massimo Paganin. 


 English version  Versión Española  日本語版  Versione Italiana 

Muat lebih banyak