MILAN - FC Internazionale mengumumkan, Gary Medel resmi didatangkan dari Cardiff City FC. Gelandang asal Chile ini direkrut oleh Nerazzurri dengan kontrak berdurasi empat tahun. Sudah bersama tim utama, Medel beberapa kali mengikuti latihan di Centro Sportivo Angelo Moratti, Appiano Gentile, dan sekarang ia ditangani langsung oleh pelatih Walter Mazzarri. Berikut sejumlah informasi tambahan tentang pembelian terbaru Inter.
Mulai sekarang, Anda bisa mendengar dan membaca nama julukan "Pitbull" – terutama bila Anda pernah menonton Piala Dunia musim panas tahun ini. Tapi, jelas Anda salah jika berasumsi permainan Gary Medel semuanya mengandalkan otot. Sebab, gelandang anyar Nerazzurri ini punya lebih dari sekadar semangat bertarung. Dia juga memiliki statistik memikat: tingkat umpan yang komplit mencapai 90% untuk jarak di atas 19 meter.
Kemudian, Anda perlu melihat kemampuan adaptasi, kemampuan membaca permainan, kemampuan untuk membantu lini serang dan menutup lini belakang pada situasi bola mati, maka Anda akan menemukan sebuah sosok gelandang yang lengkap. Dan, Anda akan menemukan pemain di balik label "pitbull".
Mari kita lihat beberapa aksinya di Brasil 2014 lalu. Saat bertemu Australia, Medel jadi salah satu pemain paling memikat di lapangan, menuai 97% umpan yang komplit. Menghadapi Spanyol, kita melihat dia melakukan dua tekel bersih dan mencuri tiga umpan lawan tanpa membuat pelanggaran. Selain itu, ia menyelesaikan 84% operan. Data yang tidak buruk kala berjumpa dengan para master tiki-taka.
"Gary sedang tampil bagus sekarang saat dia tiba di Italia. Ia merupakan idola di Chile. Anda akan jatuh cinta padanya, dan Anda akan melihat lebih banyak fans di Chile yang mendukung Inter," ucap Ivan Zamorano. Tentu, kita sulit untuk tidak setuju dengan sang legenda kita.
Medel mulai bermain di jalanan kota asalnya, Pudahuel. Tidak suka menantang teman sebaya bermain sepakbola, Gary kecil lebih suka bertanding melawan anak-anak berusia 14 tahun, ketika dia masih berumur delapan tahun. "Mereka ingin mencoba melakukan segala hal untuk menjatuhkanku di lapangan. Tapi aku mampu menggiring bola melewati mereka dan bola selalu ada di dekat kakiku."
Dengan kakinya yang selalu menapak di tanah dan penuh kebanggaan. Dia sekarang pemain Nerazzurri.
