BERKELEY – Inter mengawali ajang Guinness International Champions Cup 2014 dengan kemenangan adu penalti atas Real Madrid. Juara bertahan Liga Champions - dan pemenang edisi perdana ICC tahun lalu - unggul di babak pertama. El Real memimpin berkat bintang Wales Gareth Bale, tapi anak-anak asuhan Walter Mazzarri bangkit selepas jeda pertandingan dan pantas menyamakan skor lewat tendangan penalti Mauro Icardi. Lalu laga harus ditentukan lewat drama adu penalti, Inter menang berkat kepahlawanan kiper Juan Pablo Carrizo.
Bertempat di California Memorial Stadium, kandang California Golden Bears. Stadion milik kampus dan salah satu stadion yang paling menarik dibanding banyak arena sepakbola di Eropa. Stadion berkapasitas 63,000 kursi tampak penuh (tercatat 62,583 penonton resmi hadir) untuk menyaksikan pertemuan dia tim hebat Eropa, yang belum pernah berjumpa di laga kompetitif sejak musim 1998/99, meski kedua tim pernah bertanding dalam partai persahabatan di Saint Louis pada Agustus tahun lalu, yang dimenangi Los Blancos.
Awal laga perdana ICC ini terlihat akan memperlihatkan hasil serupa seperti pertemuan terakhir. Pada menit ketiga, Bale menciptakan peluang lewat sundulan yang membentur mistar gawang.
Nemanja Vidic tak butuh waktu lama untuk menggagalkan peluang. Banyak mata menyoroti penampilan sang bek hari itu, dengan seragam baru Nerazzurri yang tampil di partai debut.
Bale membuka skor pada menit ke-10, dengan tendangan jarak jauh ke pojok gawang Handanovic. Skor 1-0 dan para pemain Inter tak senang dengan gol tersebut.
Inter berulangkali menangkal serangan lawan ketika Juan Jesus membuang bola sebelum dioper ke Dodò, yang mengirim crossing ke depan untuk disundul oleh Jonathan. Babak pertama bisa jadi milik Real. Pasukan Mazzarri mencoba mengurung pertahanan El Real setengah lapangan saat mereka membuat beberapa peluang lewat Botta dan Obi, meski upaya mereka tidak cukup mempersulit Diego Lopez.
Setelah jeda pertandingan, Inter tidak melakukan pergantian pemain, sedangkan Ancelotti menarik keluar Bale. Posisi yang ditinggalkan Bale diisi oleh pemain akademi Raul de Tomas.
Pada menit 60, Mazzarri mengganti Kuzmanovic dengan M'Vila, Carrizo dengan Handanovic, Andreolli dengan Ranocchia. Posisi ban kapten diserahkan oleh Ranocchia ke Juan Jesus.
Beberapa saat kemudian, M'Vila menciptakan peluang menyamakan kedudukan, tapi kiper pengganti Jesus Fernandez tampil apik. Dari skema sepak pojok, Vidic dilanggar di area penalti dan Inter mendapat hadiah tendangan penalti. Pada menit 63, Mauro Icardi sukses mengeksekusinya.
Nerazzurri punya sejumlah peluang untuk memimpin, hanya saja penampilan gemilang Jesus Fernandez sanggup menggagalkan peluang beruntun Vidic dan Andreolli pada menit 67.
Tim Mazzarri berusaha keras mencari gol kedua sebelum waktu normal usai. Pelatih memasukkan Laxalt, Krhin, Nagatomo dan Bonazzoli, tapi skor imbang 1-1 tak berubah dan berlanjut ke adu penalti.
Carrizo – pahlawan adu penalti dengan Juventus pada ICC tahun lalu – menggagalkan tendangan penalti pertama dari Isco. Vidic dan De Tomas berhasil mencetak gol penalti, sedangkan Nagatomo gagal, skor adu penalti jadi 1-1. Vazquez sukses mengeksekusi penalti, lalu upaya M'Vila gagal. Carrizo kembali menyelamatkan penalti lawan ketika Illarramendi mendapat giliran. Inter menyamakan skor lagi lewat Juan Jesus (2-2) dan tendangan Omar Mascarell tak tepat sasaran sehingga drama tergantung dari penendang terakhir Inter. Icardi yang dibebani tugas sebagai penendang kelima tak membuat kesalahan sehingga Inter menang 3-2 di adu tos-tosan.
Hasil ini memberi dua poin bagi Inter, dan satu poin untuk Los Merengues. Lawan Nerazzurri selanjutnya adalah Manchester United. Tim elit Inggris asuhan Louis van Gaal itu di laga perdana Grup 1 lainnya membekuk Roma 3-2. Partai tersebut akan berlangsung di Washington DC pada Selasa jam 19:00 waktu setempat, atau Rabu pagi pukul 06:00 WIB.
