MILAN - Presiden Erick Thohir, Presiden Kehormatan Massimo Moratti and siapapun Inter hari ini merasa kehilangan setelah mendapat kabar kepergian Alfredo Di Stefano: pemain sepakbola, manajemen dan sosok pribadi yang luar biasa. Selain karir Di Stefano yang penuh kejayaan dengan raihan dua kali Ballon d'Or, ia juga memberikan 22 gelar juara bersama tim-tim seperti River Plate, Millionarios, Real Madrid dan tim nasional Argentina.
Melihat bagaimana kedua klub pernah mencatat sejarah, ketika di Final Piala Champions 1964, kami FC Internazionale ingin mengirimkan rasa belasungkawa kepada keluarga Di Stefano, juga kepada Presiden Real Madrid Florentino Perez dan seluruh penggemar Real Madrid.
Mario Corso menuturkan: "Aku ingat final di Stadion Prater di Wina (Austria) seperti terjadi kemarin, melawan sebuah tim yang tampak legendaris. Sebelum masuk lapangan ia berdiri di sebelahku dan aku tidak bisa berkedip melihatnya. Hal yang sama juga dirasakan oleh sebagian besar rekan-rekan setimku. Aku bisa mendengar perkataan Luisito Suarez kepada Sandro Mazzola, 'Sandro, kita akan masuk lapangan sekarang untuk bermain sepakbola, tapi apabila kamu ingin di sini, sebaiknya tinggal duduk bersebelahan dengan Alfredo…' Kepergiannya membuatku sangat sedih. Salah satu dari tiga pemain terbaik dalam sejarah olahraga telah meninggalkan kita."