PRIMAVERA, ATALANTA 2-3 INTER

Unggul 2-0, kemudian ditahan kembali 2-2, Nerazzurri Under-19 menciptakan kemenangan menit terakhir yang menakjubkan atas pemimpin liga

ZINGONIA - Pertandingan ini menampilkan semua keunggulan dari sebuah misi mustahil. Inter Primavera melawat ke pemimpin kejuaraan, Atalanta, sore ini, tim yang mendominasi Grup B musim ini: tak terkalahkan sepanjang tahun, 100% rekor kandang dan pertahanan yang sangat ketat. Sementara Inter, di sisi lain, belum tampil konsisten setidaknya pada bulan lalu, setelah menutup tahun 2013 dengan baik. Namun anak asuh Salvatore Cerrone telah menunjukkan kemajuan dengan kemenangan 3-2 dan mengembalikan jalur mereka musim ini ke arah yang benar.

Nerazzurri Under-19 memulai pertandingan dengan cepat dan memimpin hanya dalam delapan menit pertama, Savi memasukkan bola ke gawangnya sendiri dalam upaya untuk menghindari Bonazzoli. Kedudukan menjadi 2-0 sesaat sebelum turun minum ketika Sciacca memberikan operan untuk Camara, dan pemain sayap asal Guinea memotong dari kanan sebelum melepaskan tendangan melalui Miori.

Dua-nol saat turun minum, namun tuan rumah tidak ingin dikalahkan di kandangnya sendiri dan mereka menunjukkan taringnya di babak kedua serta membuktikan alasan mereka berada di urutan teratas. Kiper Inter, Ivusic, harus berjuang pada sejumlah kesempatan dan berhasil membungkam pendukung tim tuan rumah sampai menit ke-71, ketika Varano mengurangi ketertinggalan.  Atalanta menaikkan tempo permainan dan ketegangan meningkat. Ivusic melakukan penyelamatan yang luar biasa untuk menghalau tendangan lambung Grassi dari tengah lapangan, tetapi bisa berbuat apa-apa ketika Caldara menyarangkan gol kedua di tiang jauh untuk menyamakan kedudukan. Pada saat itu kita mungkin mengira Atalanta akan tancap gas dan menuntaskan kebangkitannya, namun justru Eguelfi berhasil memanfaatkan ruang kosong di kiri dan mengoper bola kepada Puscas yang menyelesaikannya dari jarak dekat saat dua menit waktu tersisa. Tensi meninggi di menit-menit akhir dan Lumetta menerima kartu merah dalam perpanjangan waktu saat anak asuh Cerrone mengakhiri pertandingan dengan sebuah serangan.

Penampilan yang luar biasa dari Nerazzurri menghadapi lawan yang hebat dan kemenangan ini tentu akan menjadi pendorong saat mereka bertempur melawan Chievo dan AC Milan untuk tempat kedua, yang memberikan akses langsung ke Delapan Besar. Pekan depan Inter menjamu Udinese.

Atalanta 2-3 Inter (HT: 0-2)
Pencetak Gol: Savi 8 (o.g.), Camara 40, Varano 71, Caldara 83, Puscas 88.

Atalanta: Miori; Pugliese, Savi (Kecskes 90), Caldara, Barba; Grassi, Cavagna, Olausson; Tulissi (Ungaro 67), Parigi (Lunetta 60), Varano.
Cadangan tidak diturunkan: Merelli, Zanoni, Messina, Marchini, Ronzoni, Pasini, Forgas, Pilenga.
Pelatih: Valter Bonacina.

Inter: Ivusic; Yao, Sciacca, Pinton, Eguelfi; Knudsen (Dabo 90), Palazzi, Acampora; Camara, Bonazzoli (Puscas 75), Mira (Ventre 20).
Cadangan tidak diturunkan: 
Maniero, Dalla Riva, Piacentini, Gaiola, Capello, Bigotto, Costa, Polo.
Pelatih: Salvatore Cerrone.

Wasit: Marinelli (Tivoli).
Asisten Wasit: Novellino, Loni.
Kartu kuning: Olausson, Yao, Savi, Bonazzoli, Tulissi, Grassi.
Kartu merah: Lunetta 90+1.
Perpanjangan waktu: 1 + 4 menit.


 English version  Versione Italiana 

Muat lebih banyak