Massimo Moratti, mengapa Anda memutuskan untuk tidak lagi menjabat sebagai presiden dan apa yang menjadi tugas dari seorang presiden kehormatan?
“Akhirnya saya bisa menjawab [dia tersenyum]. Saya pikir memang sudah seharusnya orang yang memikul tanggung jawab operasional juga harus menjadi presiden klub. Saya juga harus mengatakan bahwa Mr Thohir dan mitranya bersikeras agar saya atau anak saya menjadi presiden dan saya berterima kasih kepada mereka untuk itu, tapi kami merasa bahwa melakukan sesuatu dengan meletakkan kewajiban pada bahu orang lain tidak akan baik, atau sesuatu yang tidak biasa kita lakukan. Memang sudah seharusnya posisi bergengsi ini, yang melambangkan kewenangan klub, dipegang oleh mereka. Itu yang menurut saya benar. Saya menjadi presiden kehormatan, dan putra saya wakil presiden, tetap berarti penting bagi kami, sehingga kami tetap dekat dengan tim dan klub ini, sementara menghormati peran pihak yang baru masuk."
"Peran ini berat, tapi saya yakin, seperti yang telah saya katakan sebelumnya, bahwa dengan bekerja keras, kita akan dapat membangun Inter seperti yang telah dilakukan Mr Moratti secara terus menerus. Selama 18 tahun terakhir, pekerjaan yang dilakukan oleh Mr Moratti dan keluarganya sangat luar biasa, jadi saya pikir kita harus mempertahankannya."
Massimo Moratti, seberapa beratkah bagi Anda untuk mengambil langkah ini?
"Saya sudah cukup lama melakukannya dan saya sudah mulai terbiasa [tersenyum]. Dari sisi emosional, saya tidak menyangkal bahwa hal ini tidak mudah. Karena rutinitas, keakraban, dan rasa sayang, tidak mudah. Tapi kemudian kita harus bersikap pragmatis. Demi masa depan, kekuatan klub ini dan untuk tetap menjaga ambisi kita, seperti yang berlaku di industri ini, baik untuk menyerahkannya kepada seorang mitra yang mampu membawa kekuatan, ambisi segar, sesuatu yang baru. Hal yang dibawa oleh Mr Thohir, bersama dengan Mr Roeslani dan Mr Soetedjo adalah antusiasme dari negara-negara yang sedang berkembang dan mereka melihatnya sebagai sebuah permata yang dapat memberikan sesuatu secara finansial dan juga budaya. Saya melihatnya sebagai sebuah keunggulan besar bagi klub ini. Orang-orang ini sangat mampu untuk mengisi peran yang baru dan sulit tersebut. Mereka sangat antusias dan hal tersebut membantu kami untuk bekerja dengan baik. Putra saya dan saya sendiri masih memegang peran dalam klub ini dan kami berharap tetap berguna untuk Inter dan bagi mereka yang telah mengambil langkah besar ini."
Erick Thohir, sejak kapan kecintaan Anda pada Inter tumbuh? Apakah Anda berencana untuk merekrut pemain baru?
"Seperti yang kita ketahui bersama, Serie A sangat populer di Asia pada tahun 80-an, dan saat itu kami berusia 10 atau 12 tahun. Dengan menjadi salah satu liga terpopuler di dunia, banyak penggemar di Indonesia mempunyai pilihan untuk menggemari beberapa klub ini. Rosan, Handy, dan saya sendiri sudah menjadi penggemar Inter sejak lama - itulah sebabnya di awal pidato ini saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena telah mewujudkan impian saya. Saya pikir rasa cinta itu sudah ada sejak lama.
"Ini adalah salah satu hal terpenting yang kami bahas bersama Mr Moratti, dan di antara para mitra. Di Asia ada lebih dari 2,5 miliar orang, di Indonesia sendiri ada 250 juta orang, China dan India lebih dari satu miliar orang. Kita harus mendapatkan lebih banyak fans Inter dari wilayah-wilayah tersebut, hal yang telah dilakukan Serie A dan Inter di tahun 80-an. Di Amerika Serikat ada 250 juta orang yang mulai menggemari olahraga yang mereka sebut soccer - bukan football. Saya pikir kita harus menciptakan fans Inter dari wilayah-wilayah tersebut untuk menjadi bagian dari keluarga kita.
"Saya selalu menjalankan semua bisnis saya dengan hasrat. Itu sebabnya saya menjalankan bisnis media, bisnis olahraga, bisnis hiburan, karena itu semua adalah ketertarikan saya. Saya kira hal yang sama berlaku bagi semua pengusaha: mitra saya menjalankan bisnis mereka karena mereka memiliki ketertarikan pada usahanya. Saya kira yang kami bawa kemari bukan hanya hasrat, namun juga pengetahuan sebagai seorang pengusaha, pengetahuan dari Mr Moratti dan keluarga dalam mengelola sebuah klub sepak bola, dan kami semua bersama-sama menggabungkannya untuk menciptakan sebuah nilai, untuk membuat Inter berkelanjutan."
Massimo Moratti, beberapa hari yang lalu Javier Zanetti mengatakan bahwa Anda adalah "jiwa dari Inter". Setelah begitu lama mewakili Inter di tingkat institusi, apa yang sekarang menjadi tugas Anda?
"Saya akan tetap melihat Inter dengan cara yang sama seperti semua fans. Setiap orang merasa menjadi jantung dan jiwa dari klub ini. Dan saya tidak akan benar-benar lepas dari apa yang akan terjadi di klub ini karena, seperti yang telah dijelaskan oleh Erick, kami akan bekerja sama dan membangun masa depan, itu berarti saya masih terlibat. Secara emosional, saya akan merasa tugas saya berkurang [tersenyum]. Saya tidak pernah merasa sangat diperlukan, tapi saya akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa saya selalu ada di sini untuk membantu Inter. Sedangkan untuk hadir dalam pertandingan, saya kira tidak akan banyak berubah. Mungkin saya akan bisa mengekspresikan pendapat saya dengan lebih terbuka mengenai apa yang terjadi di lapangan dan wasit [tersenyum]."
Apakah Anda dapat menjelaskan rincian dari kesepakatan itu sendiri? Berapa besar penambahan modalnya?
"Lebih baik untuk tidak menjawab pertanyaan itu sekarang. Anda dapat mengetahui rinciannya dari sumber lain."
English version Versión Española 日本語版 Versione Italiana
CONFERENZA STAMPA ERICK THOHIR & MASSIMO MORATTI 15/11/2013